Parenting

Bagi Bayi, Senyum adalah Bentuk Komunikasi Awal. Jadi Seyumlah kepada Bayi Sesering Mungkin

Senyum itu mudah menular, sama seperti menguap. Begitu pula ketika bayi tersenyum, rasanya sulit untuk tidak membalasnya. Dan tahukah Anda, tersenyum memiliki manfaat yang sangat besar pada bayi. Bahkan, tersenyum dapat secara positif mempengaruhi tingkat rasa aman yang dimiliki bayi dan menguatkan ikatan dengan Anda. Saat interaksi positif mulai terbangun melalui senyuman yang dimulai orang tua, saat itu juga perkembangan komunikasi dan interaksi sosial di masa pertumbuhannya mulai meningkat.

Senyum adalah bentuk komunikasi awal

Anak-anak belajar tentang kekuatan komunikasi sebelum mereka belajar berbicara. Kemampuan untuk tersenyum merupakan bagian dari satu set keterampilan awal komunikasi sosial yang membuka jalan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berbahasa. Menurut penelitian, tersenyum pada awalnya dirancang sebagai refleks bertahan hidup. Karena itu, bayi yang tersenyum lebih sering dan lebih lama kepada orang dewasa adalah bayi yang lebih terpuaskan kebutuhnnya, dibandingkan dengan bayi yang lebih sedikit tersenyum. Hal ini tampaknya benar saat ini: ketika bayi tersenyum lebih lama kepada kita, kita juga lebih mudah untuk tetap fokus kepada bayi dalam jangka waktu yang lama.
senyumbayiterpuaskan

Mengapa tersenyum itu penting bagi bayi

Ketika bayi harus melalui hubungan timbal balik dengan orang dewasa, bayi mulai terlibat dalam lingkungan sosial. Dalam hal ini, bayi akan dapat mengembangkan kemampuan untuk memulai sebuah bentuk komunikasi yang disengaja. Kemampuan ini hanya bisa terbentuk jika orang tua yang bersangkutan merespon dengan senyum. Segala hal yang dilakukan orang tua di hadapan bayi, seperti tersenyum, bersuara, tertawa, hingga menggoyangkan kepala, mudah di oleh bayi. Semakin sering orang tua tersenyum kepada bayi, maka akan semakin sering bayi meniru dan mengembangkan kemampuannya berkomunikasi.

Mengapa bayi tersenyum

Bayi tersenyum ketika melihat tindakan, mendengarkan nada suara, dan memperhatikan ekspresi wajah orang di sekitarnya. Kemudian, mereka tersenyum untuk mendapatkan perhatian dan mempertahankan perhatian pengasuh. Dengan keterampilan ini, bayi menunjukkan bahwa mereka menjadi “sosial” sedari kecil. Tapi, senyum yang mereka tunjukkan melampaui tujuannya. Mereka menunjukkan bahwa, melalui senyuman, mereka memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam “bahasa” yang dapat dimengerti semua orang. Dan hasilnya, akan terjadi timbal balik yang mengasah kemampuannya berkomunikasi.

Senyum sebagai indikator tumbuh kembang

Bagi kebanyakan anak, tersenyum dan berbagi emosi untuk berinteraksi dan berkomunikasi akan terjadi secara alami. Namun, untuk beberapa anak, mungkin lebih sulit bagi mereka untuk memahami nilai tersenyum dan ekspresi wajah untuk tujuan komunikasi. Ini dapat menempatkan mereka pada risiko terlambat berkomunikasi. Bagaimana bisa? Karena timbal balik yang positif diperlukan untuk membuat komunikasi dapat berkembang.

Timbal balik positif digambarkan sebagai komunikasi dua arah dengan melibatkan senyuman, ekspresi wajah, pergeseran pandangan mata, dan akhirnya melalui gerak tubuh dan suara. Ini semua adalah tonggak penting bagi bayi dalam belajar untuk berbicara. Penelitian menunjukkan bahwa keinginan bayi untuk ditemani orang lain memfasilitasi perkembangan keterampilan komunikasi lainnya. Membantu anak-anak mengembangkan ikatanan yang kuat pada masa bayi memberikan anak pengalaman untuk bergaul di kemudian hari dengan teman sebaya. Singkatnya, timbal balik positif menempatkan bayi siap untuk belajar komunikasi yang positif.

Kesimpulannya: Seyumlah kepada bayi anda sesering mungkin

Ya, senyum pertama adalah bagian dari keahlian awal yang meletakkan dasar untuk berkomunikasi. Orang tua yang merespon awal-awal perkembangan sosialnya dengan sering tersenyum dan menunjukkan emosi berbagi menjadi kunci dalam membantu anak-anak berani memulai komunikasi. Jadi lain kali Anda melihat bayi, Anda mungkin ingin mencoba kata pertama yaitu ” latihan senyum” kepada si bayi. Ya, tetaplah tersenyum!
Tambahkan latihan TERSENYUM ke  dalam rutinitas Anda dengan bayi sebagai strategi untuk menjaga interaksi tetap positif.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top