Semua orang tua ingin memiliki anak yang membanggakan dan sukses dalam hidupnya. Namun sampai saat ini masih banyak melakukan kesalahan dalam mendidik si kecil. Karena itu, orangtua membutuhkan ilmu yang tepat bagaimana mendidik anak. Jangan sampai, orangtua hanya memiliki keinginan saja. Namun salah dalam mendidik anak dan tak memberi contoh yang baik, agar ia tumbuh jadi anak yang membanggakan.
Beberapa Kesalahan yang Dilakukan Orangtua dalam Mendidik Anak, Hingga Ia Tumbuh Jadi Sosok yang Berbeda
Mendidik dan melatih si kecil menjadi anak unggul dan membanggakan memang tidak mudah. Tetapi jika memiliki niat dan konsisten, pasti berhasil. Orangtua bertanggung jawab dalam membentuk kepribadian si kecil dengan menghindari kesalahan berikut ini.
1. Hanya Memberi Perintah dan Kata-kata Namun Tidak Menjadi Contoh dan Teladan
Orangtua merupakan role model bagi seorang anak. Karena itu semua yang dilakukan Ayah dan Ibu akan ditiru oleh si kecil. Mulai dari tindakan baik hingga buruk dengan mudahnya diterapkan dalam kehidupan anak karena belum paham mana sebaiknya diikuti.
Karena itu, perlihatkan semua perbuatan baik pada anak. Mulai dari berbicara lemah lembut, jangan marah-marah. Buang sampah pada tempatnya, rajin merapikan rumah dan perabotan. Hindari perilaku suka memukul apalagi membanting sesuatu saat sedang marah.
2. Mengkritik dan Menjadikannya Bahan Perbandingan dengan Anak Lain
Anak tidak suka dibandingkan dengan orang lain dan dikritik tanpa diminta. Apalagi jika setiap hari selalu saja ada yang salah dan mendapat kritikan dari orang tua. Hidup anak menjadi kurang nyaman dan tidak menyenangkan.
Mengkritik secara berlebihan merupakan kesalahan dalam mendidik. Akibatnya anak semakin susah diatur dan bertingkah. Sementara itu, membandingkan anak meskipun tujuan untuk memberikan motivasi, kenyataannya cara ini membuat anak tidak percaya diri.
3. Jadi Orangtua yang Terlalu Banyak Menuntut, Sampai Membuat Anak Merasa Terbebani
Karena ingin memiliki anak membanggakan, orangtua menuntut banyak hal pada si kecil. Akibatnya anak menjadi stress bahkan frustasi disebabkan semua harapan orang tua diletakkan pada dirinya. Saat yang terjadi tidak sesuai ekspektasi, orangtua kurang puas bahkan bisa memarahi anak.
Padahal sebagai orangtua harus tahu bahwa anak memiliki kemampuannya sendiri. Tidak perlu menuntut ini itu apalagi yang tidak sesuai dengan umurnya. Boleh melatih anak untuk menjadi juara satu di kelasnya, tetapi disesuaikan juga dengan batas kemampuan si kecil agar tidak tertekan.
4. Tidak Konsisten dalam Perkataan dan Sikap Sebagai Orangtua
Kesalahan yang juga sering dilakukan orangtua yaitu tidak konsisten. Kadang hari ini anak harus ikut peraturan yang dibuat, tetapi besok orang tua bersikap tidak peduli sama sekali. Hal ini membuat anak bingung.
Peraturan dibuat di rumah sebelumnya harus didiskusikan bersama. Jika menemukan tanda setuju, baru diterapkan. Setelah itu, konsistenlah untuk peduli pada semua aturan tersebut. Jika anak melakukan bertentangan silahkan tegur dan beri hukuman saat diulangi lagi.
5. Sering Adu Mulut dengan Anak Tanpa Memberinya Solusi dari Kesalahan yang Mungkin Ia Lakukan
Anak mungkin membalas ucapan orangtua saat mengomelinya. Kemudian Bunda semakin marah hingga suasana bertambah keruh. Oleh karena itu, jika ingin menjelaskan kesalahan anak jangan langsung marah. Ajak anak komunikasi dan sampaikan yang sebaiknya dilakukan si kecil.
Hal yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Memiliki Anak yang Membanggakan
Orang tua perlu mengusahakan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi membanggakan. Karena hal ini tidak bisa langsung diperoleh dalam satu hari. Perlu proses sehingga banyak hal yang harus diajarkan sejak dini.
1. Ajari Anak Memiliki Sifat Terbuka untuk Leluasa Mendiskusikan Apa Saja dengan Orangtuanya
Terbuka artinya anak dapat menyampaikan apa ingin dan tidak diinginkan dengan jelas. Anak usia 2 tahun mungkin belum lancar berbicara, tetapi orang tua tetap dapat mengajaknya berkomunikasi. Hal ini memudahkan mengetahui keinginan dan kebutuhan si kecil.
Misalnya saat ingin pergi liburan, tanyakan ke lokasi mana anak ingin pergi. Saat pergi ke restoran, tanyakan ingin minum dan makan apa. Ajak anak menceritakan harinya di sekolah, tentang pelajaran dan temannya.
2. Ajarkan Anak Tentang Kebersihan, Bagaimana Melakukan dan Apa Saja Manfaatnya dalam Kehidupannya
Mengajarkan tentang kebersihan tidak mudah tetapi harus diberi pengertian sejak dini. Kebersihan berhubungan erat dengan kesehatan. Selain itu, anak yang bersih cenderung aktif, pintar dan berprestasi.
Memang benar anak kecil belum bisa membersihkan pakaiannya sendiri. Tetapi hal ringan lainnya ada yang mampu dilakukan seperti selalu gosok gigi saat bangun pagi. Mandi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas lain.
3. Latihlah Si Kecil Agar Lebih Percaya Diri dalam Melakukan Segala Sesuatu yang Ia Inginkan
Percaya diri sangat dibutuhkan untuk menjadi pribadi sukses dan membanggakan. Tanpa percaya diri, anak sulit bergaul dan partisipasi dalam banyak hal. Banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya karena malu bergabung bersama teman-teman lain.
Orangtua berperan penting menjadikan anak percaya diri. Si kecil membutuhkan dorongan untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya. Karena itu, jangan batasi eksplorasi anak sejak bayi. Puaskan keingintahuannya untuk menunjang perkembangan menjadi anak pintar dan kreatif.
4. Beri Ia Pemahaman Tentang Arti Tanggung Jawab dan Bagaimana Ia Harus Melakukannya
Tanggung jawab dapat diajarkan sedini mungkin pada anak. Sampaikan apa itu tanggung jawab agar si kecil memahaminya. Kemudian berikan contoh dari hal-hal kecil supaya dapat langsung dipraktekkan dalam kesehariannya.
Tanggung jawab merawat dan menjaga mainan agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Mengembalikan barang pada tempat semula setelah digunakan. Piring dan gelas kotor langsung diletakkan di tempat khusus.
5. Ajarkan Ia untuk Tidak Menjadi Orang yang Kasar atau Bersikap Arogan Pada Orang-orang di Sekitarnya
Anak berperilaku kasar dapat merugikan orang lain. Misalnya memukul dan menendang anak lain hingga menangis. Tetapi, dalam menanggapi hal ini sebagai orang tua tidak boleh memarahi anak begitu saja. Ajarkan minta maaf pada temannya yang disakiti.
Sampaikan bahwa kasar bukan sesuatu yang baik. Latih anak mengontrol emosi dan mengekspresikan pada hal positif. Jika ada hal tidak disukai bisa langsung dibicarakan, jangan selalu gunakan fisik untuk menyampaikan perasaannya. Itulah hal yang harus dan tidak harus dilakukan oleh orang tua untuk membentuk pribadi anak yang membanggakan. Tanggung jawab sangat diperlukan agar terpenuhi keinginan dan kebutuhan anak. Hidupnya lebih ceria dan bersedia melakukan berbagai hal untuk meningkatkan prestasinya.
