Kesehatan

Bagaimana anak anda makan? Simak 7 Pertanyaan pada Orangtua yang Memiliki Anak Usia 1- 2 untuk Mengetahui anak Tumbuh Secara Optimal

Memiliki anak berusia antara satu hingga dua tahun adalah sebuah pekerjaan besar. Pada masa-masa itu, anak anda sedang sibuk belajar berjalan dan berbicara yang tentunya membuat anda ikut ‘tidak bisa diam’. Nikmatilah perkembangan anak Anda, namun ingat untuk selalu mengawasinya. Dengan mengetahui tahap tumbuh kembang berikut dan membantunya melalui tahap tersebut, anak anda dapat bertumbuh secara optimal.

mengoptimalkan perkembangan anak

Bagaimana anak anda makan?

1. Anak anda sebaiknya mulai mengenal jadwal makan dan mulai diajak bergabung untuk makan bersama dengan keluarga di meja makan 3 kali sehari.
2. Nafsu makan anak Anda dapat menurun. Ingatlah, porsi makan anak pada usia ini hanya sekitar 1/4 porsi dari orang dewasa.
3. Anak Anda hanya dapat memilih satu jenis makanan
4. Perhatikan anak Anda ketika dia makan dan hindari memberinya makanan yang dapat membuat ia tersedak. Makanan berbahaya bisa berupa makanan yang “sulit dikunyah” seperti daging, “kecil dan bulat” seperti sosis,  anggur, kacang, dan popcorn (Anda bisa memotong sosis dan anggur berbentuk panjang), dan “lengket” seperti selai kacang (yang bisa dicampur dengan yogurt polos untuk mengurangi kekakuan).

Bagaimana merawat kesehatan mulut dan gigi anak Anda?

1. Anak anda bisa mulai menyikat gigi dengan air dan sikat gigi lembut sekitar usia 18 bulan, tetapi ia akan membutuhkan bantuan Anda untuk benar-benar memiliki gigi dan mulut yang sehat dan bersih.
2.Bawalah anak anda mengunjungi dokter gigi anak setiap 6 bulan sekali

Bagaimana dengan perkembangan keterampilan motorik halusnya?

1. Anak Anda akan mulai makan menggunakan sendok pada masa ini.
2. Ia mulai belajar dengan cara menjatuhkan mainan ke dalam ember atau mangkuk.
3. Anak Anda mungkin menyukai coret-coret di atas kertas dengan krayon. Pastikan anda mengawasi supaya dia tidak menaruh krayon di mulutnya atau mencore-coret pada dinding (yang pasti jadi kegiatan favoritnya)!
4. Beri anda anda kesempatan untuk menumpuk atau mengetuk-ngetuk mainan atau benda-benda
5. Beri ia barang yang bisa ia tumpuk dari besar ke kecil. Misalnya menumpuk 2 sampai 3 blok untuk membuat menara.
6. Beri anak anda mainan penyortir sederhana atau puzzle setelah 18 bulan.
7. Anak Anda mungkin mencoba untuk mengambil benda-benda kecil. Jadi, jauhkan mainan yang memiliki  bagian-bagian kecil yang dapat membuat anak Anda tersedak.

Bagaimana dengan perkembangan keterampilan motorik kasarnya?

1. Anak Anda akan menggunakan banyak energi untuk belajar berjalan.
2. Sepatu lembut atau kaki telanjang adalah cara terbaik untuk membantunya belajar berjalan. Beberapa sepatu mungkin terlalu kaku dan membuat kaki anak tidak bisa menekuk atau bergerak dengan mudah di dalamnya.
3. Anak Anda akan belajar bagaimana cara menggelindingkan dan menendang bola.
4. Jika ada tangga di tempat tinggal anda, ia mungkin mencoba untuk menaikinya dengan bantuan. Berikutnya, dia akan melangkah satu demi satu. Jangan biarkan dia melakukan ini sendirian. Selalu awasi ia jika berada dekat dengan tangga.
5. Selalu gunakan gerbang bayi atau pintu terkunci untuk melindungi bayi Anda dari tangga dan jendela yang terbuka kecuali Anda berada di sana untuk membantu dia dan menjaganya.

Bagaimana dengan perkembangan kemampuan berbahasanya?

1. Ketika anak Anda menunjuk pada sesuatu, itu adalah cara untuk memberi tahu bahwa benda itu telah menarik perhatiannya. Itulah saat yang tepat untuk mengajarkan bayi Anda nama-nama benda.
2. Anak Anda akan belajar untuk menunjuk ke objek yang ia lihat  dalam buku-buku atau bagian tubuhnya jika Anda bertanya di mana itu.
3. Pada periode ini, anak Anda akan mulai mengatakan kata-kata yang sering ia dengar atau nama-nama orang di sekelilingnya. Dalam 24 bulan, dia bisa menguasai setidaknya 50 kata.
4. Anak Anda bisa saja mengucapkan kata yang berbeda dari yang Anda lakukan. Jangan mengoreksinya. Ulanglah kata yang benar sehingga ia bisa mendengarnya.
5. Saat ia berusia dua tahun, anak anda mulai mampu merangkai dua atau tiga kata, seperti “Mama pergi dadah” atau “mau kue.”

Bagaimana dengan perkembangan kognitifnya?

1. Anak Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu menjelajahi obyek dari dia sebelumnya.
2. Anak Anda akan lebih tertarik untuk membuka halaman buku favoritnya sendiri.
3.Anak Anda akan belajar bagaimana untuk mencocokkan dua benda yang memiliki warna, bentuk, atau ukuran yang sama.
4. Anak Anda akan lebih memperhatikan tindakan orang lain, dan mungkin mencoba untuk meniru tindakan orang dewasa seperti memberi makan bonekanya dengan sendok atau memberinya minum dengan cangkir.

Bagaimana dengan perkembangan sosial dan emosionalnya?

1.Anak Anda belajar bagaimana mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan, dan perasaannya dengan menggunakan kata-kata dan ekspresi wajah.
2. Anak Anda mungkin mengatakan “Tidak” tapi sebenarnya ia bermaksud mengatakann “Iya”.
3. Semakin sering Anda menggunakan kata “Tidak” dengan anak Anda, semakin sering ia berkata “Tidak” kepada Anda, jadi gunakan hanya bila benar-benar diperlukan.
4. Anak Anda akan mulai mengenali dirinya di cermin.
5. Anak Anda mungkin memainkan mainan anak lain, tapi ia belum mampu belajar berbagi sampai berusia tiga atau empat tahun.
6.Anak Anda mungkin lebih suka berada bersama orang dewasa daripada anak-anak lain.
7. Anak Anda mungkin menunjukkan kecemburuan ketika ia tidak menjadi pusat perhatian.

Mencintai dan bermain dengan anak Anda:

1. Berpakaian adalah pengalaman yang menyenangkan. Libatkan anak Anda untuk dapat belajar membuka baju sendiri.
2. Tantrum adalah hal yang normal pada tahap ini. Anak Anda ingin menjelajahi segala sesuatu dan dia tidak bisa melihat aman atau tidaknya kegiatan itu. Dia akan merasa frustrasi ketika Anda membatasi aktivitasnya demi keamanannya. Dia juga tidak memiliki cukup kosa kata untuk menjelaskan apa yang ia rasakan dan inginkan.
3. Arahkan anak Anda dari kegiatan yang tidak aman untuk kegiatan yang lebih tepat. Sebagai contoh, daripada meminta anak Anda untuk tidak menyentuh ukiran kaca di meja kopi, tempatkan mereka di mana dia tidak bisa menjangkau ukiran tersebut.
4. Bacakan buku yang berima sesuai kesukaan anak-anak usia ini.
5. Tunjuk kata yang anda baca dalam kalimat hingga akhir. Saat anda melakukannya, anda sebenarnya mulai mengenalkan anak membaca.
6. Bermain “menunjukkan” dengan buku-buku! Misalnya, “Di mana kucing? Tunjukkan kucing.” Pujilah ia ketika bisa menunjuk objek yang benar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top