Kesehatan

Baby blues, Kesedihan dan Kecemasan yang Menyerang Seorang Ibu Baru. Cegah Baby Blues Untuk Para Ibu Baru dengan 8 hal ini

Makanan untuk Ibu Menyusui

Baby blues adalah kesedihan dan kecemasan yang dapat dengan tiba-tiba menyerang seorang ibu baru. Seperti kita tahu, memiliki bayi pertama kali bisa memberikan situasi yang tidak terduga yang dapat membuat seorang ibu tiba-tiba menangis. Jika dibiarkan lebih lama, baby blues dapat berkembang menjadi depresi pasca melahirkan.

Pertanyaannya adalah, apakah baby blues bisa dicegah? Tentu saja. Dengan menerapkan 8 hal ini saat hamil, anda dapat lebih siap untuk menjadi seorang Ibu yang bahagia.

Makanan untuk Ibu MenyusuiBersiap-siaplah menyambut calon bayi

Yang dimaksud di sini bukan membeli barang-barang untuk calon bayi anda. Tapi, bersiap-siap dengan ilmu menjadi ibu baru. Saat hamil bacalah banyak buku, literatur, dan artikel tentang apa saja yang akan anda hadapi sebagai seorang ibu. Membaca laman ini adalah awal yang bagus. Selain itu, bergaullah dengan ibu yang lain untuk belajar dari pengalaman mereka.

Dapatkan sebanyak mungkin informasi mengenai kondisi bayi saat baru dilahirkan dan perawatannya. Jangan pernah percaya dengan iklan yang mempertontonkan wajah bayi baru lahir yang mengemaskan dan bersih. Percayalah, bayi baru lahir banyak memiliki kondisi kulit tidak  begitu cantik. Ketika anda mengetahui banyak informasi, anda akan lebih siap dan menurunkan ekspektasi anda.

Beri nutrisi cukup untuk tubuh anda

Makanlah makanan yang sehat saat anda hamil. Otak anda memerlukan nutrisi dan protein untuk berfungsi sempurna. Hormon serotonin yang membuat anda merasa bahagia perlu diaktifkan dengan makanan yang tepat. Anda memerlukan senyawa yang disebut asam amino atau tryptophan yang berasal dari makanan.  Makanlah ikan yang mengandung omega-3 seperti ikan salmod, tuna, dan sarden. Atau, jika anda kuatir dengan pencemaran merkurinya, mengonsumsi kapsul DHA juga merupakan pilihan yang baik selama hamil.  Selain itu, siapkanlah kudapan sehat seperti stik keju, buah dan sayur segar, kue, atau cokelat. Menjaga pola dan menu makanan sehat ketika hamil dapat membantu anda mengelola emosi dengan baik.

Minum minimal 2 liter sehari

Banyak riset yang membuktikan hubungan antara kurangnya cairan dan tingkat kegelisahan Ibu. Jangan sampai anda menjadi salah satu ibu yang kurang minum. Hal ini dapat membuat anda lebih gelisah.. Jadi, pastikan anda minum minimal 2 liter sehari.

Beraktifitaslah

Melakukan aktifitas fisik akan meningkatkan energi positif. Selain itu, riset membuktikan, bahwa ibu yang kurang bergerak aktif lebih cenderung terserang baby blues atau bahkan depresi pasca melahirkan. Mengikuti senam hamil akan sangat banyak membantu anda mendapatkan tubuh yang sehat. Selain itu, perbanyaklah aktifitas di luar rumah.

Lalukan Hal yang Menyenangkan

Membahagiakan diri di waktu hamil bukanlah tindakan yang egois. Bahkan, hal ini penting dilakukan saat anda hamil. Jika anda pikir mandi berlama-lama, berjalan-jalan di taman,  atau berkumpul dengan teman dapat membuat anda bahagia, maka lakukanlah. Jadwalkanlah waktu keluar rumah bersama pasangan ke tempat yang anda sukai. Hal ini juga dapat mempererat hubungan anda. Ingat, bayi anda membutuhkan ibu yang sehat secara batin.

Minta bantuan

Kurangnya suport sosial bisa menjadi faktor utama pemicu baby blues. Memiliki orang-orang yang mendukung apa yang anda lakukan dengan positif dapat menjauhkan anda dari baby blues setelah melahirkan. Karena itu, ciptakanlah ‘kampung’ anda sendiri hingga anda siap menghadapi manusia yang lebih beragam. Setelah anda mengenali pemicunya, mulailah program untuk mengatasinya dari yang termudah seperti melakukan relaksasi. Saat itu, oksigen akan membantu otak anda untuk berfungsi maksimal sehingga dapat mengatasi stres yang menyerang.

Kenali diri anda

Jika anda tahu bahwa anda mudah terkena stres, segera atasi masalah ini ketika hamil. Pahami pemicu stres anda dan atasi segera. Dengan melakukan hal ini sebelum terlambat, anda akan menjauhkan baby blues dari kamus anda sebagai ibu menyusui.

Berkomunikasi dengan pasangan

Perbanyaklah waktu mengobrol dengan pasangan anda. Diskusikan segala hal mengenai pengasuhan, baik itu rencana, harapan, keinginan, dan peran yang anda ingin ia lakukan. Biasanya, pasangan yang saling mendukung akan lebih mempersiapkan Ibu baru menghadapi tantangan

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top