Kesehatan

Apakah Buah Hati Anda Perlu Antibiotik? Ini Daftar Pertanyaan untuk Membantu Menentukan Perlu Tidaknya Memberikan Antibiotik

Beberapa saat yang lalu di media sosial, beredar sebuah ajakan untuk menanda tangani sebuah petisi yang menolak penjualan antibiotik secara bebas. Kecemasan tersebut muncul dari seorang warga negara yang khawatir akan meluasnya resistensi antibiotik di Indonesia. Secepat pesan viral tersebut beredar, secepat itu pula diskusi mengenai keamanan pemberian antibiotik kepada anak memanas.

Setiap orang tua perlu memiliki pengetahuan akan penggunaan antibiotik yang aman dan kapan menggunakannya. Orang tua juga perlu mengetahui bahwa antibiotik adalah obat penekan infeksi yang disebabkan bakteri, bukan virus.

AntibiotikuntukanakpelukahKarena itu, untuk menjawab kecemasan orang tua, berikut adalah daftar yang dapat membantu anda menentukan perlu tidaknya memberikan antibiotik. Daftar ini didapatkan dari American Academy of Pediatrics (AAP) untuk menjawab pertanyaan umum tentang penggunaan antibiotik. Namun, jika anda memiliki pertanyaan lain, silahkan tanyakan kepada dokter anak anda.

Anakku sudah flu dan pilek seminggu. Kenapa dokter tidak meresepkan antibiotik?

Flu disebabkan oleh virus. Antibiotik hanya boleh digunakan oleh infeksi yang disebabkan bakteri. Tidak perlu khawatir jika terdapat gejala flu seperti batuk, hidung meler, dan mampet. Anak anda akan membaik tanpa harus diobati.

Bukankah flu bisa berubah menjadi infeksi bakteri? Jadi, kenapa tidak diberikan antibiotik?

Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri bukan disebabkan oleh infeksi virus. Jika dilakukan, maka dapat terjadi infeksi yang disebabkan resistensi bakteri seperti diare dan efek samping lainnya.

Bukankah jika lendir berwarna kuning atau hijau itu pertanda infeksi bakteri?

Lendir yang berubah kental dan berwarna hijau atau kuning pada saat flu adalah normal. Gejala ini biasanya berlangsung selama maksimal 10 hari.
Tanda-tanda jika terdapat bakteri adalah ketika anak anda sakit flu dengan lendir kuning atau hijau dan kental selama lebih dari 10 hari. Atau, ketika anak anda demam dengan suhu badan lebih dari 39°C selama lebih dari 3 atau 4 hari. Bisa jadi ini merupakan serangan dari bakteri sinusitis.

Bukankah antibiotik diperlukan untuk mengobati infeksi telinga?

Tidak semua infeksi telinga memerlukan antibiotik. Selama anak anda tidak demam atau merasakan sakit telinga, dokter biasanya akan melakukan observasi terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti acetaminophen dan ibuprofen. Pastikan anda memberikan dosis yang tepat untuk anak anda. Dalam banyak kasus, rasa sakit atau demam akan hilang dalam 1 hingga 2 hari. Dokter anda bisa saja meresepkan antibiotik jika demam dan rasa sakit meningkat yang disertai infeksi di gendang telinga.

Bukankah antibiotik dapat mengobati radang tenggorokan?

Tidak. Lebih dari 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus. Antibiotik hanya diperlukan untuk mengatasi radang yang disebabkan grup A streptococci yang biasa menyerang anak lebih dari 3 tahun. Dokter akan melakukan tes strep sebelum meresepkan antibiotik.

Apakah antibiotik memiliki efek samping?

Efek samping terjadi pada 1 dari 10 anak. Efek samping terbanyak adalah ruam, reaksi alergi, muntah,diare, dan nyeri perut. Terkadang, ruam hanya muncul pada saat anak mengonsumsi antibiotik. Namun, tidak semua ruam merupakan reaksi alergi. Temui dokter jika anda menemukan reaksi alergi seperti ruam yang gatal.

Berapa lama antibiotik bekerja di dalam tubuh?

Kebanyakan infeksi bakteri berkurang dan sembuh dalam waktu 48 hingga 72 jam setelah memulai konsumsi antibiotik. Jika anak anda menghentikan konsumsi antibiotik, infeksi tidak dapat secara tuntas disembuhkan dan dapat muncul kembali.

Apakah antibiotik dapat menyebabkan resistensi bakteri?

Penggunaan berulang dan penyalah gunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi. Jika hal ini terjadi, maka diperlukan jenis antibiotik khusus untuk mengobatinya. Terkadang, antibiotik jenis ini diberikan melalui infus.

Adakah obat anti-virus?

​Influenza atau flu adalah infeksi virus yang tidak bisa diobati oleh apa yang diesbut dengan obat flu. Bisa saja anak diberikan resep obat anti-virus jika secara medis diperlukan. Namun, kebanyakan virus penyebab flu dan batuk tidak perlu diobati.

Adakah ada cara aman mengonsumsi antibiotik?

Antibiotik bukanlah obat penyembuh segala macam penyakit. Mintalah dokter anak anda untuk mendapatkan penanganan terbaik. Tanyakan pula jika antibiotik yang diresepkan merupakan tindakan yang terbaik untuk infeksi bakteri yang diderita anak. Contohnya, antibiotik seperti azithromycin tidak lagi efektif untuk bakteri penyebab infeksi sinus dan telinga.

Ingat, antibiotik bekerja melawan infeksi bakteri – bukan obat flu dan batuk. Pastikan anak anda mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan konsumsi obat yang diresepkan untuk orang lain. Dan terakhir, buang antibiotik yang tidak terpakai. Jangan simpan antibiotik yang tersisa di rumah.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top