Dahulu kita berpikir, belahan jiwa alias soulmate itu adalah pasangan romansa kita yang kemudian bahagia selamanya sampai menikah. Tak pernah terpikir ada yang lain, selain mereka yang kita pilih untuk menghabiskan hidup sampai akhir hayat.
Namun semua berubah ketika si kecil datang. Mulai dari dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh berkembang. Iya, dialah Soulmate kita yang baru. Belahan jiwa yang tumbuh dari bagian kita secara biologis.
Dia Membuatmu Belajar Bahwa Cinta Tak Perlu Dibagi, Karena Cinta Bisa Bertumbuh
Ketika masih berdua dengan pasangan rasanya sulit membayangkan bagaimana jika ada kehadiran sosok lain diantara kalian berdua. Romansa yang terjalin antara suami istri, membuat dunia rasanya milik berdua. Dan tak tega serta tak mau rasanya jika harus membagi cinta ini dengan yang lain.
Tetapi kehadirannya membuat kita belajar hal baru. Bahwa benar cinta yang telah ada diantara pasangan tak bisa dibagi, namun cinta sejati itu juga mengajarkan bahwa cinta itu bisa tumbuh. Bisa bertambah. Kasih sayang kita kepada buah hati, ternyata tidak lantas mengurangi perhatian dan kasih terhadap pasangan. Justru kehadirannya membuat ikatan kita sebagai keluarga makin menguat.
Cinta Pada Pandangan Pertama Sudah Biasa, Inilah Cinta Sebelum Pandangan Pertama
Dulu kita begitu takjub dengan istilah cinta pada pandangan pertama. Bagaimana rasa tertarik yang begitu kuat bisa muncul hanya sepersekian detik sejak kita menaruh pandangan kepada sang calon kekasih. Memutuskan bahwa dialah Soulmate kita secepat itu pula.
Itu tak keliru, namun kehadiran anak mengajarkan kita rasa yang lain. Sebuah cinta yang bahkan lebih unik dari itu. Perasaan cinta memiliki belahan jiwa lain bahkan sebelum kita bisa melihatnya. Soulmate itu sudah membuat kita begitu sayang, begitu perhatian dan begitu menjaganya sedari Ia dalam kandungan. Ikatan yaang dibangun melampaui pengelihatan fisik.
Dia Yang Membuatmu Menjadi Lebih Baik Dan Membuatmu Ingin Menjadi Lebih Baik Lagi
Ini salah satu faktor paling penting yang menjadi indikator apakah dia soulmatemu atau sekedar hal yang kamu suka. Berapa banyak misalnya hubungan yang kamu jalin dan hanya membawamu ke kondisi yang lebih buruk?
Soulmate tidaklah demikian. Ketika menemukannya, kamu berubah menjadi lebih baik. Bukan hanya tanpa kamu sadari, tapi bahkan kamu sendiri pun punya keinginan untuk menjadi lebih baik. Kamu secara sadar mengubah dirimu dan memperbaiki segala kekuranganmu.
Dorongan inilah yang muncul ketika kita memiliki buah hati. Kebiasaan buruk dengan mudah kita tinggalkan. Aksi memperbaiki diri dilakukan tiada henti, demi untuk menjadi yang terbaik baginya.
Bukan Hanya Yang Kamu Ingat Ketika Bahagia, Tapi Yang Membantumu Dikala Sulit Dan Tak Enak
Ini kekeliruan lainnya. Soulmate sering disederhanakan sebagai seseorang atau sesuatu yang kita kaitkan hanya ketika kita bahagia. Padahal seharusnya, soulmate itu hadir dalam hidupmu di kala senang dan susah.
Dalam keadaan tak enak pun kamu mengingatnya. Ketika hidup mulai terasa menghimpit, pekerjaan mulai menimbulkan stres, anak lah tumpuan kita untuk berkasih sayang. Melihat wajahnya sudah berhasil menghilangkan dahaga kebahagian. Bisa memeluknya seolah menemukan harta paling berharga di dunia.
Sulit Membayangkan Hidupmu Sebelum Bertemu Dengannya, Dan Hidupmu Tanpanya
Ketika kamu menyadari keberdaan soulmate kamu akan membalutnya di sekitar kehidupanmu. Segala aktivitasmu akan tak terlepas darinya. Tanpa ada paksaan, namun kamu jadi sulit membayangkan bagaimana hidupmu dahulu sebelum ada belahan jiwa itu. Pada akhirnya, kamu tak mudah juga bagimu untuk membayangkan ketidakhadiran satu sama lainnya.
Kehidupan dengan anak kita seperti permainan puzzle. Masing-masing bagian tak bisa berdiri sendiri. Dan tak cuma saling melengkapi, tapi potongan-potongan puzzle itu akan saling mengunci satu sama lainnya jika sudah bertemu dengan pasangannya.
Soulmate Itu Bukan Ditemukan, Tapi Kamu Ciptakan
Menariknya Penelitian Spike W.S. Lee dari University of Toronto’s Rotman School of Management menyebut bahwa, gagasan soulmate justru membuat hubungan dua belah pihak menjadi rawan. Karena mereka yang percaya kalau mereka adalah belahan jiwa untuk satu sama lain cenderung tidak puas dengan hubungan mereka saat dihadapkan dengan konflik. Padahal konflik merupakan hal yang tak terhindarkan dalam suatu hubungan dan penting untuk proses pendewasaan bagi anak maupun orang tua.
Menurut psikolog seperti Shauna Springer, Ph.D., yang namanya belahan jiwa itu memang ada dan bukan sekedar mitos. Namun belahan jiwa tidak jatuh begitu saja dari langit. Kita sendiri yang harus ‘menciptakan’ mereka. Ya inilah kekeliruan yang sering sekali dilakukan oleh kita.
Tidak ada yang pernah mengatakan bahwa hubungan dengan anak akan semudah berjalan kaki di pagi hari. Sedari kecil hingga dia mendewasa, kita akan terus ditemui dengan beragam kendala. Namun keinginan untuk saling belajar dan memberikan yang terbaiklah yang membuat hubungan orang tua dan anak akan semakin kuat.
Soulmate yang sejati, yang selalu melengkapi satu sama lain. sama halnya dengan Tolak Angin Cair dan Tolak Angin Care yang selalu melengkapi dan menjaga keluarga Indonesia untuk tetap sehat dan bugar dalam menjalani hari-hari. Obat masuk angin dan obat herbal terstandar untuk masuk angin.
Tolak Angin Cair menjadi Suplemen herbal untuk masuk angin yang diproses di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice) sehingga tetap terjaga kualitasnya. Dengan minum Tolak Angin 2 sachet setiap hari selama 7 hari berturut-turut dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam. Sementara kalau ingin daya tahan tubuh tetap terjaga cukup konsumsi 1 sachet setiap harinya. Tolak Angin Cair membantu mengatasi berbagai gejala masuk angin, seperti mual, pusing, flu, dan demam, serta menjaga daya tahan tubuh saat beraktifitas atau melakukan perjalanan jauh.
Sementara untuk menjaga kita tetap sehat dari luar, pasangan sejatinya adalah Tolak Angin Care. Minyak angin aromateraphy yang dikemas dalam botol roll on untuk menghangatkan tubuh, mengatasi gejala masuk angin dari luar, dan menghilangkan gatal akibat gigitan serangga. Bentuknya yang roll on tentunya membuatnya mudah untuk dibawa kemana saja tanpa khawatir tumpah.
Jadi buatmu #SoulmateItuApa? Mana Buah Hati yang sudah menjadi Soulmatemu itu? Coba Tunjukan!
Kamu saat ini sudah memiliki anak sebagai soulmatemu? Anak yang kehadirannya kamu merasa menjadi lengkap. Dia yang kamu sulit bayangkan hidup tanpanya. Jangan kamu simpan sendiri pengalaman itu. Biarkan orang lain belajar dari kebahagianmu.
Karena Tolak Angin sedang mengadakan kompetisi pencarian #SoulmateItuApa menurut versi kamu. Syaratnya mudah:
1.Unggah foto bersama anak sebagai Soulmate Kamu dengan hastag #SoulmateItuApa dan deskrispikan Soulmate itu apa menurut Kamu.
2.Unggah foto tersebut di akun sosial media Anda dengan menyebut akun Instagram @tolak_angin atau Facebook Tolak Angin Tolakangin Sidomuncul serta juga menyertakan #SoulmateItuApa
3.Jangan lupa juga syaratnya harus mengikutinya harus follow Instagram @tolak_angin dan Like Facebook Pagenya Tolakangin Sidomuncul
Nantinya Periode kompetisi berlangsung dari tanggal 10 Juli 2017 sampai dengan 06 Agustus 2017. Dan 2 orang pemenang akan mendapatkan Voucher MAP senilai total Rp 2.000. 000. Ketentuan lengkapnya bisa dilihat di sini. Jadi yuk ceritakan #SoulmateItuApa menurut versi kamu!
