orangtua ingin si kecil bermain dengan aman dan damai, tidak suka anak yang suka merebut mainan. Namun, hal ini sering kali dilakukan oleh anak-anak membuat Bunda geleng-geleng kepala. Tapi sebagai orangtua, sudah menjadi tugas dan tanggung jaab kita untuk mendidiknya ke perubahan yang lebih baik. Hindari untuk berteriak, apalagi sampai marah-marah pada anak karena tindakannya, sebaliknya ketahui apa alasan yang menjadi penyebabnya ia bersikap demikian.
Beberapa Alasan Anak yang Suka Merebut Mainan yang Juga Mungkin Terjadi pada Si Kecil di Rumah Bunda
Sikap anak marah, menangis bahkan merebut mainan memiliki alasan masing-masing. Karena itu jangan langsung menyalahkan atau menghukumnya. orangtua harus mencari tahu penyebab terlebih dulu kemudian ajarkan anak untuk berperilaku yang baik.
1. Tidak Tahu atau Belum Mengerti Pentingnya Rasa Empati Terhadap Orang Lain
Alasan pertama anak suka merebut mainan sebab belum tahu bahwa dalam bergaul perlu memiliki rasa empati. Orangtua harus mengajarkan kepada anak tentang empati dan kasih sayang kepada teman. Sehingga anak tahu rasanya kehilangan mainan sendiri akibat paksaan orang lain.
Salah satu cara mudah melatih rasa empati melalui cerita dongeng. Biasanya di akhir cerita orangtua dapat menjelaskan pelajaran yang bisa diambil. Dekati anak secara persuasif agar si kecil mudah menerima nasihat orang tua.
2. Pemikiran Anak Masih Egois dan Merasa Dialah Satu-satunya yang Berhak
Anak kecil hampir semuanya memiliki perilaku ego salah satunya pada mainan. Hanya ingin mainan tersebut menjadi miliknya sendiri. Semua barang yang ada di depan mata dapat digunakan sesuai keinginan tanpa memperdulikan orang lain.
Pemikiran seperti ini harus diluruskan untuk mengurangi risiko dijauhi teman-temannya. Selain itu, juga tidak baik untuk masa depannya jika sampai dewasa masih suka egois. Sebab, semakin bertambahnya umur anak bertemu banyak orang, mau tidak mau harus menghargai dan menghormati orang lain.
3. Ada Kecemburuan atau Iri yang Barangkali Anak Rasakan, Itulah Sebabnya Ia Tak Suka Berbagi dan Berebut Mainan
Penyebab anak suka merebut mainan juga karena iri ketika sang kakak atau adik memiliki barang baru. Cemburu saat teman-teman punya mainan yang diri sendiri tak memilikinya. Ajarkan anak untuk menghargai barang orang lain.
Tidak hanya itu, anak juga bisa cemburu dengan perhatian orangtuapada saudaranya. Anak ingin diperlakukan sama, tetapi tidak tahu cara mengatakannya. Anak belum paham cara mengekspresikan emosinya sehingga diluapkan dengan merebut mainan orang lain.
4. Belum Memahami Konsep Kepemilikan atas Tiap-tiap Mainan atau Barang
Anak-anak biasanya belum paham tentang konsep kepemilikan. Sehingga semua barang orang lain yang menarik perhatiannya, dianggap adalah miliknya sendiri. Karena itu, orangtua perlu menjelaskan anak agar paham tidak semua barang di sekitarnya bisa dengan mudahnya diambil.
Barang kakak dengan adik tidak sama, begitu juga antara Ibu dan Ayah. Pahamkan konsep ini pada si kecil untuk mengurangi perilaku merebut mainan. Boleh meminjam tetapi harus dikembalikan tepat waktu.
5. Ingin Menikmati Mainan Sendirian dan Tak Suka Berbagi
Alasan lainnya anak ingin menikmati mainan sendirian tanpa ada campur tangan orang lain. Sehingga saat ada kakak atau teman datang, ia akan menghindarkan mainan dari sentuhan orang. Memang perilaku ini tidak sepenuhnya baik.
Ajarkan anak suka bermain dan berbagi mainan dengan orang lain. Jika tidak, si kecil ke depannya sulit mendapat teman dan merugikan diri sendiri.
Lalu, Apa Hal yang Harus Dilakukan Supaya Anak Tidak Suka Merebut Mainan?
Tanamkan sifat berbagi pada anak yang suka merebut mainan. Sampaikan bahwa bermain bersama lebih menyenangkan. orangtua juga bisa menerapkan beberapa langkah berikut agar lebih mudah mengatasi anak.
1. Jangan Diam, Lakukan Sesuatu untuk Menghentikannya Merebut Mainan
Ketika orangtua melihat anak merebut mainan, jangan diam saja. Segera turun tangan agar proses perebutan tidak terus memanjang hingga berkelahi. Karena biasanya hanya disebabkan mainan anak bisa bermusuhan dengan temannya.
Bersikap sigap jangan tunggu anak menangis, baru turun tangan. Sampaikan kepada anak bahwa memaksa orang lain memberikan mainannya bukan hal yang bagus. Bahkan dapat menyakiti perasaan pemiliknya.
2. Ajarkan Anak Minta Maaf, Atas Apa yang Sudah Dilakukannya
Anak saat melakukan kesalahan wajib meminta maaf. Bertujuan untuk menjaga hubungan pertemanan dan menghindari dendam. Setelah memaksa hak orang lain bahkan sampai temannya menangis, pastikan anak segera minta maaf.
Jangan hanya menghentikan perebutan kemudian melupakan begitu saja. Latih anak memiliki sikap tanggung jawab atas keributan yang sudah diperbuat. Supaya anak dapat belajar dan tidak mengulangi hal yang sama ke depannya.
3. Tanamkan Sifat Berbagi Sedari Dini, Agar Ia Tak Lagi Suka Merebut Mainan Orang Lain atau Tak Mau Berbagi
Anak yang memiliki prinsip berbagi dalam hidupnya tidak akan merebut mainan orang lain. Karena itu, di rumah penting sekali diajarkan apa itu berbagi dan keuntungannya untuk diri. orangtua juga perlu mempraktikkannya agar mudah diikuti oleh si kecil.
Tidak sulit melatih sikap ini sebab bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya saat anak punya biskuit, Bunda dapat meminta si kecil membagi sedikit. Mengajari berbagi penting sekali agar anak peka pada kondisi orang sekitarnya.
4. Berikan Contoh Nyata Tentang Berbagi Maianan yang Bisa Ia Lihat dan Tiru
Anak merupakan peniru ulung sehingga semua yang dilakukan orang terdekat akan diikuti. Karena itu, wajib sekali memberikan contoh positif supaya anak mengikuti tindakan positif juga. Jika terkadang melakukan kesalahan, sampaikan pada anak alasannya.
Tunjukkan bagaimana cara berbagi, mengakui kesalahan dan minta maaf. Tanpa diperintah, si kecil akan mempraktekkan sendiri dalam hidupnya. Hubungan pertemanan anak pun tidak rusak hanya karena mainannya berbeda dengan orang lain.
5. Tanamkan Sikap Berusaha
Saat anak menginginkan sesuatu, harus berusaha terlebih dulu. Bukan bekerja mencari uang sebab tubuhnya yang kecil belum sanggup melakukannya. Usaha ringan yang dapat dilakukan adalah meminta izin pada orang tua. Jika ingin menggunakan mainan orang lain maka anak harus mendapat izin dari pemiliknya. Itulah 5 alasan dan hal yang harus dilakukan orangtua menghadapi anak suka merebut mainan. Ingat jangan berkata kasar pada anak, tetapi berikan contoh yang baik.
