Anak yang bertingkah saat ada tamu terkadang membuat orang tua malu. Sehingga setelah tamu pulang, terkadang orang tua langsung memarahi anaknya. Yaps, Ketika anak-anak berdebat, berteriak, melempar, menjadi agresif, atau terlibat dalam perilaku lain yang tidak terkendali, kita sering menyebut perilaku ini sebagai bertingkah atau berulah.
Tak diragukan lagi bahwa tindakan ini menakutkan, bahkan tak jarang pula jadi sesuatu yang memalukan. Mengatasinya, terkadang orangtua tak memahami sehingga yang dilakukan hanyalah memarahi anak. Sebagian anak langsung diam dan tidak mengulanginya lagi. Namun, ada juga si kecil yang memberontak saat dimarahi.
Kalau sudah begini, Mengetahui penyebab perilaku buruk anak adalah langkah pertama yang penting bagi orangtua.
Penyebab Anak yang Bertingkah dan Sering Mengundang Amarah dari Orangtua
Memasuki usia dua tahun, memang banyak perilaku anak yang berubah dari sebelumnya. Si kecil yang awalnya mudah diatur, begitu masuk umur dua tahun mulai menunjukkan perlawanan bahkan ingin mengatur lingkungannya. Tingkah anak semakin menjadi selama tamu ada di rumah kerap membuat orang tua tak berdaya menghadapinya.
Terdapat dua penyebab anak bertingkah di depan tamu. Pertama, anak ingin perhatian dan penerimaan dari tamu. Tingkah si kecil lebih heboh saat tamu tampak tidak menghiraukannya. Anak sudah melakukan banyak hal seperti lari keluar kamar atau menyapa, tetapi tamu menunjukkan sikap tidak butuh anak kecil.
Kedua, ketika tamu datang berkunjung anak merasa kehilangan perhatian dari orang tuanya. Biasanya usia di bawah dua tahun selalu dilibatkan oleh orang tua saat menerima tamu. Tetapi, berbeda saat umur semakin bertambah, dimana orangtua lebih fokus pada tamu dibandingkan si kecil.
Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Menghadapi Si Kecil Bertingkah di Depan Tamu
Anak yang bertingkah saat ada tamu cukup merepotkan orang tua. Tangisan, perilaku kasar maupun rengekan menjadi momen memalukan bagi orang tua. Agar si kecil dapat berperilaku lebih baik di waktu selanjutnya, berikut hal yang harus dilakukan orang tua.
1. Libatkan Si Kecil Jika Memang Ada Tamu, Karena Tingkahnya Bisa Jadi Dikarenakan Ingin Cari Perhatian
Ketika berbincang bersama tamu, sesekali libatkan si kecil. Karena anak bertingkah salah satunya disebabkan oleh perasaan diabaikan. Oleh karena itu, ajak anak mengobrol atau bawa dia duduk disamping Bunda selama menemani tamu.
Umumnya, orang tua menjamu tamu sambil membahas hal tertentu. Terkadang sengaja diminta anak bermain di ruangan lain agar tidak mengganggu orang tuanya. Padahal, cara ini tidak sepenuhnya tepat sebab anak merasa tidak dipedulikan.
2. Jika Situasi Tampak Tak Memungkinkan untuk si Kecil Mengerti, Cobalah Bawa Anak Ke Ruangan Lain
Saat anak bertingkah, bawah dia ke ruangan lain dan beri nasihat. Sampaikan bahwa merengek, menangis dan bertingkah tersebut merupakan perilaku tidak baik di hadapan tamu. Nasehati dengan tegas agar anak tidak mengulangi kesalahan.
Sediakan mainan yang disukai si kecil di ruangan tersebut. Sebagian orang tua bahkan langsung berkata pada anaknya untuk tetap di kamar, jangan keluar selama masih ada tamu. Jika anak patuh, tidak masalah. Namun, jika anak bertambah marah bahkan sampai menendang pintu membuat orang tua semakin malu.
3. Ajarkan Sikap yang Baik Pada Anak, Jadi Dia Bisa Belajar Menjaga Sikap
Ajarkan sikap yang baik pada si kecil. Bukan ketika ada tamu saja, tetapi sebelum tamu berkunjung. Sampaikan perilaku seharusnya saat ada tamu dan berikan apresiasi jika anak berhasil melakukannya. Hindari mendisiplinkan di depan tamu sebab anak akan bertindak berlebihan.
Ajarkan anak dengan cara yang baik dan tegas. Jangan marah-marah agar anak tidak memberontak. Si kecil tentu tidak suka jika orang tua menyampaikan sesuatu sambil memarahinya. Sama halnya dengan orang dewasa pasti tidak suka dinasehati sambil berkata intonasi tinggi.
4. Coba Berikan Ia Pilihan dengan Menyajikan Makanan Favoritnya
Sambil menyajikan makanan untuk tamu, sediakan juga camilan favorit si kecil. Meskipun orang tua asik berbincang bersama tamu, anak akan fokus pada makanan yang ada di depannya. Jadi, pikirannya teralihkan untuk bertingkah.
Boleh saja menyajikan makanan si kecil di ruang tamu. Orang tua lebih mudah mengawasi anak tanpa mengganggu pembicaraannya dengan sang tamu. Namun, membiarkan anak makan di dapur atau ruangan lain pun tidak masalah.
5. Memutar Film Kartun Kesukaannya, Juga Bisa Jadi Salah Satu Alternatif Mengalihkan Perhatiannya
Hal berikutnya bisa dilakukan orang tua adalah memutar film kesukaan si kecil. Bisa memutar di Youtube atau aplikasi film lain yang mudah diakses. Selama menonton, anak akan fokus pada layar sehingga tidak ingat lagi ada tamu di rumah.
Boleh juga memutar musik atau video dancing favorit anak. Orang tua sesuaikan konten yang ingin dilihat oleh si kecil. Selama anak suka, maka tidak tertarik lagi untuk mengganggu tamu. Orang tua jadi lebih tenang dan nyaman.
6. Sediakan Alat Tulis, Sehingga Ia Punya Aktivitas Lain
Khusus anak yang suka melukis atau menggambar. Sangat mudah cara mengatasi anak bertingkah dengan menyediakan keperluannya. Mulai dari pensil, pensil warna, buku gambar ataupun crayon. Berikan juga gambar lain sebagai referensi si kecil untuk menggambar.
Sekarang ini alat tulis anak banyak sekali muncul model unik dengan pilihan warna beragam. Jangan lupa ajak si kecil belanja alat tulis yang diinginkan agar semakin semangat melukis. Biarkan anak bereksperimen sendiri di ruangannya.
7. Sediakan Komik dan Buku Dongeng Agar Anak Beralih ke Membaca daripada Bertingkah Konyol di Hadapan Orang tua
Jika anak Bunda suka membaca, tidak sulit mengalihkan perhatiannya saat ada tamu. Berikan komik terbaru sesuai genre kesukaan si kecil. Buku dongen juga yang baru agar anak tidak bosan membaca dan dapat menghabiskan waktu yang lama di depan buku.
Komik dan buku dongen disajikan bergambar sehingga cukup menarik bagi anak. Si kecil yang memang hobi membaca tentu sanggup berjam-jam menikmati bacaannya. Ketika ada tamu pun tidak akan diganggu karena ada aktivitas sendiri. Itulah trik yang bisa dilakukan orang tua menghadapi anak yang bertingkah. Jangan dibiarkan begitu saja agar tingkahnya tidak menjadi-jadi. Tetapi, hindari membentak atau memukul si kecil supaya mentalnya tidak terganggu.
