Kesehatan

Anak Trauma Karena Pernah Disuntik, Ini 7 Cara Jitu Agar Anak Tidak Takut ke Dokter

Apakah anak Anda selalu ketakutan ketika diajak ke dokter? Kalau iya, maka Anda tidak usah bingung karena hal ini wajar terjadi. Hampir semua orangtua pernah mengalami yang namanya kewalahan ketika membawa anaknya ke dokter.

Anak-anak yang takut pergi ke dokter biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena trauma disuntik. Bahkan, ada anak yang sampai meronta-ronta lalu merengek minta pulang karena takut melihat jarum suntik. Padahal, pengobatan yang dilakukan dokter kan tidak harus selalu dengan cara disuntik.

takutkedokter

Rasa takut pergi ke dokter ketika anak masih kecil dikhawatirkan bakal berlanjut hingga ia dewasa nanti. Ketakutan anak bisa hilang apabila ia mempunyai pengalaman yang menyenangkan dan merasakan kenyamanan ketika berobat ke dokter. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang takut pergi ke dokter. Simak 7 tips jitu ala Sayangianak berikut ini:

Selalu Temani Anak Selama Berada di Dokter Agar Ia Tidak Curiga dan Was-Was

Anak akan merasa nyaman ketika Anda menemaninya selama berada di tempat dokter. Selain itu, anak juga akan merasa termotivasi. Bagi orangtua yang bekerja, ambilah cuti khusus untuk mengantar anak ke dokter. Sebisa mungkin anak jangan ditemani orang lain seperti pengasuh atau neneknya. Kalau bisa, Anda jangan meninggalkan anak meski hanya sebentar.

Ketika anak sedang diperiksa oleh dokter, jangan lupa untuk memangku atau memeluknya, karena ia akan merasa risih apabila disentuh oleh orang asing. Rasa nyaman juga bisa timbul ketika ia melihat Anda berbicara dengan dokter, karena anak akan menganggap orangtuanya dan dokter yang ingin mengobatinya adalah teman yang sudah saling mengenal satu sama lain. Ketika anak sudah merasa nyaman, maka ia tidak akan curiga dan was-was.

Anda Sebaiknya Tidak Katakan “Jangan Takut” Kepada Anak dan Jujur Tentang Apa Tujuan Mengajaknya ke Dokter

Sehari sebelum kunjungan ke dokter, katakan kepada anak mengapa ia harus dibawa ke dokter dan apa saja yang akan dilakukan oleh dokter. Jangan lupa untuk mengatur waktu yang tepat ketika ingin mengunjungi dokter. Pilih jam dan hari yang tidak terlalu ramai karena kasihan apabila anak Anda harus menunggu antrian yang terlalu lama. Demi menghibur si anak agar tidak takut ke dokter, orangtua biasanya mengatakan “Jangan Takut” atau “Tidak Sakit”.

Anda sebaiknya jujur dan tidak mengatakan hal itu kepada anak. Gunakan gaya bahasa dan cara berkomunikasi yang menyenangkan agar si anak mengerti. Jelaskan kepada anak bahwa cara pengobatan yang dilakukan dokter bukan hanya disuntik. Apabila anak harus disuntik, maka katakan padanya bahwa disuntik itu sakitnya hanya sebentar.Anda harus ekstra sabar dalam menyembuhkan trauma disuntik dokter yang dialami anak. Genggam tangan anak ketika akan mulai diperiksa oleh dokter. Beritahu dokter jangan langsung menempelkan stetoskop pada tubuh anak, lalu biarkan anak yang memilih bagian tubuh mana yang mau diperiksa terlebih dahulu.

Singkirkan Rasa Cemas Anda yang Berlebihan karena Anak Bisa Merasakannya

Singkirkan jauh-jauh rasa cemas, takut, khawatir, atau panik Anda yang berlebihan ketika berhadapan dengan anak yang enggan pergi ke dokter. Jangan terlihat lemah di depan anak Anda. Tunjukan kepada anak bahwa Anda adalah orangtua yang kuat dan berani. Perlihatkan rasa percaya diri Anda. Jangan sampai anak malah makin ketakutan pergi ke dokter ketika melihat sikap Anda. Ingat, anak suka meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Meskipun Anda kewalahan namun usahakan untuk tetap tenang dan jangan lupa untuk tersenyum.

Jangan Ceritakan Hal Buruk Tentang Dokter Kepada Anak Karena Bisa Menambah Rasa Takutnya

Carikan dokter yang lembut dan ramah. Pilih sosok dokter yang bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak. Apabila perlu, pilih dokter yang humoris. Jadi, jangan pilih dokter yang hanya cerdas tapi tidak bisa menyingkirkan rasa takut anak Anda. Ceritakan kepada anak mengenai hal-hal yang baik tentang sosok dokter. Katakan pada anak bahwa dokter adalah sosok yang baik yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Jelaskan kepada anak bahwa dokter adalah orang yang peduli terhadap kesehatannya. Bila perlu, bacakan buku atau artikel soal kisah sukses para dokter anak. Jangan pernah mengancam anak atas nama dokter. Misalnya, Anda menakutinya akan disuntik dokter apabila malas belajar. Hal itu justru akan membuat anak takut bahkan benci terhadap sosok dokter.

Belikan Mainan Peralatan Dokter Agar Anak Bisa Belajar Tentang Profesi Dokter

Apabila selama ini anak mempunyai imajinasi yang buruk tentang dokter atau rumah sakit, maka Anda harus merubahnya dan arahkan anak agar bisa membangun imajinasi yang baik dengan membelikannya mainan peralatan dan pakaian dokter.Libatkan diri Anda dengan bermain bersama anak dengan berpura-pura menjadi dokter dan anak sebagai pasien. Gunakan alat yang biasa digunakan dokter, seperti stetoskop, termometer, dan alat tensi darah. Anda bisa berpura-pura memeriksa detak jantung anak menggunakan stetoskop. Anda juga bisa mengajak anak ke tempat-tempat yang menyediakan sarana tempat belajar sekaligus bermain seperti Kidzania. Dengan cara ini, anak jadi bisa lebih tahu tentang profesi dokter dan juga alat apa saja yang digunakan dalam memeriksa pasien.

Ajak Kakak Atau Orang yang Dekat Dengan Anak Untuk Mengalihkan Rasa Takutnya

Apabila anak Anda yang sakit adalah si bungsu, maka ajaklah kakaknya atau orang lain yang memiliki kedekatan dengan si bungsu. Sebelumnya, komunikasikan dengan dokter untuk melibatkan kakak atau orang lain yang dekat dengan anak Anda selama proses pemeriksaan. Misalnya, Anda mengajak anak sulung lalu minta dokter untuk mengecek detak jantungnya agar adiknya bisa melihat bagaimana cara dokter memeriksa pasiennya. Apabila dokter langsung memeriksa anak Anda yang sakit, maka ia akan kaget dan ketakutan. Setelah itu, Anda atau dokter bisa membujuk anak yang sakit untuk diperiksa juga detak jantung seperti kakaknya. Apabila Anda dan dokter bisa membujuknya secara halus, maka anak akan mau diperiksa tanpa merasa dipaksa.

Berikan Anak Hadiah dan Pujian Ketika Sudah Selesai Diperiksa Dokter

Minta anak untuk tersenyum dan menyapa dokter ketika masuk ke ruangan praktik dokter. Ajari anak untuk menjalin komunikasi yang menyenangkan dengan dokternya karena komunikasi yang efektif antara dokter, anak, dan juga Anda sendiri bisa berdampak baik terhadap kesembuhan si anak.  Jangan ragu untuk memberikan anak pujian atau bahkan hadiah ketika selesai diperiksa dokter. Peluk anak lalu katakan bahwa ia hebat dan pintar karena sudah berani pergi berobat ke dokter.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top