Anak susah makan merupakan tantangan yang harus dihadapi orangtua. Selama masa pertumbuhan dan perkembangan, makanan bergizi harus dipenuhi dengan baik. Karena itu, orangtua harus tahu cara meyakinkan anak agar mau makan. Hal lain yang kemudian jadi persoalan, meski sudah diberi makan, makanan yang menurut kita baik bagi si kecil. Anak kerap menolak dan susah sekali untuk membuka mulutnya. Kalau sudah begini, apa yang harus orangtua lakukan?
Mencari Tahu, Beberapa Penyebab Anak Susah Makan
Menolak makan sesekali adalah fase normal yang dialami masing-masing anak. Namun, jika setiap hari tidak mau makan, ini cukup memprihatinkan. Anak sudah diajak makan memiliki alasan sendiri dan mungkin beberapa poin berikut menjadi penyebabnya.
1. Si Kecil dengan Mengalami Sembelit, Namun Belum Bisa Menjelaskannya
Konstipasi atau lebih dikenal dengan sembelit yaitu kondisi buang air besar tidak lancar. Frekuensi buang air besar sangat jarang bahkan dalam seminggu kadang hanya 3 kali. Tekstur feses keras dan sulit keluar membuat anak tidak nyaman. Anak memiliki rasa was-was untuk makan karena kesakitan saat buang air besar. Anak enggan mencoba jenis makanan baru. Sehingga setiap disodorkan makanan, anak sebisa mungkin menolaknya.
2. Alergi pada Beberapa Jenis Makanan yang Membuatnya Jadi Tak Suka
Anak bisa saja memiliki alergi pada makanan tertentu yang tidak disadari oleh orangtua. Karena itu, saat melihat makanan anak secara spontan menghindarinya. Alergi biasanya menimbulkan ruam atau gatal-gatal di kulit membuat kurang nyaman.
Sesak napas juga bisa terjadi pada alergi tingkat parah. orangtua jangan hanya memberi makan saja, tetapi juga perhatikan reaksi tubuh anak setelah menyantap makanan. Hal ini memudahkan untuk mengetahui ada yang salah atau tidak pada makanan tersebut.
3. Pemilih Makanan, Anak Hanya Mau Makan Jika Bunda Memberinya Makanan yang Ia Suka
Anak sering kali suka pilih-pilih makanan. Memang normal saja terutama pada balita, tetapi jika dibiarkan begitu saja nutrisi yang masuk ke tubuh si kecil tidak beragam. Tetap coba sajikan makanan yang beragam dan si kecil dapat memilih sendiri sesuai kesukaannya.
Bunda juga dapat memodifikasi makanan yang tidak disukai anak. Mengkombinasikan dengan bahan lain sehingga si kecil tidak tahu bahwa itu makanan yang dihindarinya. Bentuk dan tampilan baru biasanya menarik perhatian si kecil untuk mencicipinya.
4. Si Kecil Sedang Mengalami Radang Tenggorokan, Sehingga Susah untuk Makan
Penyebab berikutnya anak tidak mau makan adalah karena memiliki radang tenggorokan. Saat ada makanan dan air masuk, terasa nyeri membuat si kecil merasa kurang nyaman. Wajar saja jika berikutnya tidak mau lagi menikmati makanan.
Kondisi ini memang sulit sekali diketahui orangtua. Bicarakan dengan baik, ajak anak komunikasi alasan dia tidak mau makan. Tanyakan apa yang salah atau bagian tubuh tidak nyaman. Anak bisa menunjukkannya jika belum tahu cara menjelaskannya.
4. Tidak Suka Tekstur dari Makanan yang Bunda Sajikan
Makanan ada bertekstur padat dan lunak seperti nasi. Bubur memiliki tekstur lebih lembut dan kental. Si kecil tidak suka makan bubur karena teksturnya kental, jangan dipaksakan. Sajikan makanan lain seperti sup, makanan berkuah atau lauk pauk bersambal.
Sebagian anak sangat menyukai sup karena rasa, tekstur daging yang lembut dan berkuah. Hormatilah pilihan anak dengan memintanya memilih makanan kesukaan. orangtua sebaiknya tidak memaksakan keinginannya pada anak.
Dan Inilah Hal yang Harus Dilakukan orangtua Menghadapi Anak Susah Makan
Anak sulit diajak makan kadang-kadang membuat orangtua kesal bahkan sampai memarahi anak. Padahal cara ini tidak menjadikan anak mau makan, malah sebaliknya si kecil memberontak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya orang tua menerapkan beberapa langkah berikut.
1. Berikan Ia Makanan dengan Porsi yang Lebih Sedikit
Anak sulit menghabiskan makanan dalam porsi banyak. Maka orangtua dapat menyajikan porsi sedikit tetapi sering. Tujuannya agar asupan karbohidrat, vitamin dan mineral tercukupi. Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering lebih baik untuk dilakukan.
Menyantap porsi besar dalam sekali duduk tidak bagus untuk keseimbangan gula darah. Sistem pencernaan juga tidak berjalan dengan baik. Meskipun begitu, anak yang suka makan biasanya tidak mau porsi sedikit, orangtua perlu mengatur ulang jadwal makannya.
2. Jangan Beri si Kecil Makan Jajanan Sebelum Makan
Jajan banyak sampai kenyang mengakibatkan anak melewati waktu makan siang atau makan malam. Jajan dengan makan nasi tentu berbeda kandungan energi serta nutrisi yang masuk ke tubuh si kecil. Makanya, hindari memberi jajan sebelum selesai makan.
Jadi, pilih waktu yang tepat untuk menyediakan jajan anak. Jangan sajikan makanan ringan sembarangan. Latih anak agar dapat menikmati makanan sehat. Sebab sekarang ini banyak sekali makanan kurang sehat bertebaran di kedai.
3. Cobalah untuk Memvariasikan Menu Makanan yang Harus Ia Makan
Terkadang anak tidak mau makan karena orangtua selalu menyajikan menu yang sama setiap harinya. Anak bosan dengan tampilan, bentuk dan rasa makanan. Karena itu, variasikan menu guna menggugah selera si kecil.
Tidak sulit mengkreasikan makanan karena sekarang ini tersedia banyak sekali resep. Terutama di internet dan media sosial, tinggal mencari menu yang diinginkan langsung muncul resepnya. Kemudian beli bahan, masak dan siap disajikan.
4. Hindari untuk Memberikan Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji memiliki rasa gurih, manis dan asin menghasilkan perpaduan khas. Inilah daya tariknya sehingga tidak pernah bosan dikonsumsi. Tetapi, makanan ini tinggi kandungan gula, lemak dan kalori tidak bagus untuk kesehatan.
Selalu menikmati junk food meningkatkan risiko obesitas. Efek negatif juga bisa terjadi pada sistem pencernaan si kecil. Menumpuknya zat tidak bernutrisi di lambung dalam waktu yang lama memicu masalah kesehatan.
5. Atur Dan Buatlah Jadwal Makan
Anak diajarkan disiplin pada jadwal makannya. orangtua perlu mengatur jadwal makan dengan baik agar makanan yang masuk ke tubuh lebih teratur. Selain sarapan, makan siang dan malam, silakan berikan snack atau camilan sekitar 2 kali sehari.Camilan disediakan jangan berlebihan agar tidak mengganggu jam makan. Boleh saja biarkan anak makan sendiri, namun lebih baik bersama keluarga. Jangan lupa pilih camilan sehat dan bernutrisi. Terapkan cara di atas agar lebih mudah mengatasi anak yang susah makan.
