Menghadapi anak susah makan memang tidaklah mudah. Terkadang bunda sampai habis kesabaran dan menyerah karena sang anak gigih tidak mau buka mulut untuk makan. Kondisi ini bisa saja terjadi karena berbagai macam faktor. Coba cermati dulu, apa penyebabnya dan bagaimana solusinya.
Faktor yang Menyebabkan Anak Susah Makan
Salah satu kesedihan menjadi orang tua adalah ketika menyaksikan anaknya susah makan. Ternyata kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, tidak melulu masakan bundanya tidak enak ya. Daripada asal tebak-tebak saja lebih baik langsung cermati lewat penjelasan dibawah ini saja.
1. Terlalu Banyak Minum Susu
Secara tidak sadar terkadang orang tua justru memberikan anak minuman produk olahan dari susu, misalnya yoghurt. Susu sendiri ternyata mengandung banyak kalori dan bisa membuat anak mudah merasa kenyang. Tentu saja sudah tidak selera lagi ketika dihadapkan pada menu-menu makanan.
Boleh memberikan susu namun hanya di jam-jam tertentu saja. Misalnya pagi hari untuk menu sarapan, atau malam hari menjelang tidur. Dengan begitu perut anak masih terasa kosong dan bisa terisi dengan beragam menu makanan lain seperti nasi serta olahan masakan dari bunda yang mengandung gizi.
2. Sedang Merasa Lelah
Ternyata ketika anak merasa lelah ia juga akan malas menyentuh snack atau makanan yang ada di hadapannya. Namun kebanyakan kasus mereka tidak menjelaskan atau berkata terus terang pada bundanya, oleh karena itu sebagai orang tua harus peka terhadap hal tersebut.
Jika melihat gejala anak seperti ogah-ogahan menyentuh makanan, coba tanyakan apakah ia sedang merasa lelah. Jangan lupa tawarkan juga beberbagai menu makanan kesukaan untuk menggugah seleranya. Cara ini cukup berhasil dan efektif untuk membangkitkan kembali semangat makannya.
3. Terlalu Banyak Makan Snack
Punya anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memang tidak mudah. Biasanya mereka sedang aktif-aktifnya dan senang makan snack kesukaan. Hal tersebut sebenarnya boleh-boleh saja asalkan masih dalam batas wajar. Jangan sampai melebihi aturan dan membuat mereka enggan makan berat.
Biasanya jadwal snack yang tidak diatur terlalu ketat akan membuat anak-anak merasa kenyang sebelum akhirnya makan berat. Saat anak sedang senang-senangnya dengan snack segera ambil tindakan dengan memberikan jadwal yang ketat dan konsisten, jangan sampai mengganggu masa pertumbuhan.
4. Sedang Tidak Enak Badan
Ketika sedang merasa tidak enak badan biasanya anak juga akan bertindak tidak tertarik terhadap makanan. Hal ini dikarenakan sistem imunnya memang sedang turun dan berpengaruh pada semua sistem tubuh termasuk pancaindra. Oleh karena itu perasanyanya juga cenderung pahit.
Jika sedang dalam kondisi seperti ini paling benar memang memberikan tindakan penanganan terhadap sakitnya terlebih dulu. Namun selama masa pemulihan sebaiknya berikan makanan dan minuman yang bisa membantu menyembuhkan sakitnya atau menunjang recovery berjalan dengan cepat.
5. Adanya Porsi yang Terlalu Besar
Bunda sebaiknya selalu tanyakan kepada anak tentang porsi makanan yang disukainya. Dengan menyesuiakan porsi makan anak akan merasa bersemangat ketika menyantapnya. Namun jika terlalu berlebih bisa memberikan tekanan tersendiri, ia berpikir harus menghabiskannya agar tidak kena marah.
Biasanya ketika melihat porsi terlalu besar si kecil juga akan langsung malas, menghidar dari makanan. Ia sudah mengerti jika makan terlalu banyak maka akan merasa kewalahan. Anak cenderung menyesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhannya, jadi bunda secukupnya saja jika menyediakan.
Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan
Anak susah makan biasanya susah diatasi, namun jika dibiarkan tentu akan berbahaya bagi kesehatannya, apalagi jika masih dalam masa pertumbuhan. Namun bukan berarti orang tua harus berdiam diri saja, ada beberapa cara agar si kecil jadi doyan makan lagi, yuk simak penjelasannya.
1. Gunakan Porsi Makan Kecil
Usahakan untuk memberi makan dengan porsi kecil terlebih dulu. Biasanya dengan begini anak akan lebih tertarik menghabiskannya. Lambat laun Anda bisa menambahkan porsinya. Namun jangan terburu-buru. Biarkan sampai dia terbiasa dulu, jangan sampai mengakibatkan anak badmood lagi.
Kemudian jangan lupa untuk menyelipkan pujian setiap si kecil berhasil menghabiskan makanannya dengan baik. Selipkan kata-kata baik seperti “anak budan hebat” dan semacamnya. Dengan begitu si kecil makin bersemangat juga untuk selalu menghabiskan porsi makannya tersebut.
2. Ciptakan Kebiasaan Makan yang Menyenangkan
Setiap ingin masuk jam makan usahakan jangan awali dengan omelan atau bentakan, karena hal tersebut bisa mempengaruhi mental dan perasaan si kecil. Lebih baik gunakan kalimat yang baik, buat suasana menjadi menyenangkan. Misalnya play lagu kesukaannya.
Atur jam makan ketika anak memang sedang lapar, insting seorang ibu akan membantu Anda untuk memahami kondisi perut anak. Jika memang perlu tanyakan saja kepada si kecil karena biasanya ia juga sering lapar di jam-jam tidak terduga misalnya sore menjelang malam.
3. Buat Kreasi dari Makanan
Bunda memang harus sedikit menggunakan usaha ekstra untuk mempersiapkan makanan si kecil agar terlihat menarik. Ciptakan kreasi dari sayuran juga buah dengan bearagam bentuk untuk membuat anak merasa senang ketika waktunya makan tiba.
Agar usaha ini berbuah manis bunda juga harus mencontohkan cara makan yang baik kepada anak. Temani waktu makannya agar merasa lebih bersemangat menghabiskan porsinya. Walaupun terkesan tidak mudah namun cara ini cenderung berhasil.
Masa pertumbuhan si kecil merupakan proses panjang yang perlu perjuangan dan pengorbanan. Tidak mau makan merupakan salah satu batu krikil saja, bunda harus menghadapinya dengan strategi yang baik untuk kebaikan bersama.
