Terkadang kebiasan berbohong juga bisa terlihat sejak kecil, hal ini tentu saja berbahaya. Namun untuk memastikannya tidak terjadi pada si kecil Anda bisa gunakan banyak cara agar anak bisa dipercaya melalui perkataannya atau diberi amanat untuk melakukan sesuatu.
Namun, pada kenyataannya banyak anak tidak bisa percaya kepada orangtuanya, mereka sungkan membagikan masalahnya karena suatu hubungan yang berjarak. Anak lebih nyaman cerita pada temannya. Sementara kadang teman yang diajak bercerita belum tentu tepat atau dapat memberikan bantuan untuk si Anak.
Alhasil, pada moment-momen tertentu anak bisa jadi berbohong kepada orangtuanya. Untuk memahami anak agar tak lagi jadi pembohong, beberapa cara di bawah ini bisa mulai Bunda lakukan pelan-pelan.
Cara Agar Anak Bisa Dipercaya dan Menjadi Pribadi yang Tidak Suka Berbohong

Punya anak yang bisa dipercaya merupakan salah satu keuntungan dan buah didikan yang bagus dari orangtuanya. Namun untuk bisa mendapatkannya juga bukan hal mudah, ada edukasi juga teknik parenting harus diterapkan dengan konsisten agar berbuah manis di kemudian harinya.
1. Jadilah Orangtua Sekaligus Teman dengan Menjadi Pendengar yang Baik Untuknya
Salah satu cara agar bisa menjadi orang yang dipercaya adalah dengan membuat anak jadi pendengar yang baik. Ajarkan kepada si kecil jika ada orang sedang berbicara maka jangan asal memotong percakapan tersebut. Harus didengarkan sampai cerita yang ingin disampaikan selesai.
Menjadi pendengar yang baik bisa dilatih sejak dini. Misalkan saja ketika anak sedang membicarakan kesehariannya Bunda juga harus mendengarkan dengan baik. Secara tidak langsung si kecil juga akan melakukan hal serupa ke orang lain yang ada di sekitarnya. Dipercaya karena bisa jadi pendengar baik.
2. Pahami Karakter Anak dengan Siap Menumbuhkan Kecerdasan Emosional yang Dimilikinya
Anak-anak adalah wadah kosong yang bisa diisi dengan apa saja, termasuk edukasi pembelajaran baru yang bisa mengolah emosi jadi lebih baik. Kemampuan berpikir anak-anak dengan EQ tinggi bisa menghasilkan pilihan lebih baik. Karena mereka juga belum didorong oleh kebutuhan pribadi.
Agar bisa membesarkan anak yang cerdas mengolah emosional mulailah dengan menawarkan keadaan emosional yang aman dan nyaman. Ketenangan dan empati harus didapatkan oleh anak tersebut agar ia juga bisa mengelola emosi secara baik, menyampaikannya ke orang lain dengan jelas
3. Jangan Terlalu Sering Mengancam Anak Hanya Karena Ia Melakukan Kebohongan Kecil
Ketika anak selalu berbohong dan melakukannya seperti tidak apa-apa lebih baik Bunda mencarinya. Cara membuat anak bisa berubah menjadi lebih percaya adalah memberikan pengertian kepada mereka tentang berbuat salah adalah kesalahan wajar yang bisa terjadi pada siapa saja.
Ketika mengetahui anak sedang berbohong jangan langsung mengancam anak. Jika sudah merasa terancam biasanya si kecil justru lebih takut untuk mengungkapkan kebenarannya. Oleh karena itu lebih baik mengajaknya diskusi lebih dulu berkomunikasi agar ia merasa terbuka dan tidak takut lagi.
4. Hindari untuk Menegur Anak di Depan Banyak Orang Apalagi di Depan Teman-temannya
Anak paling tidak suka jika ia berbuat salah kemudian ditegur di depan banyak orang. Selain membuatnya jadi tidak enak hati, perbuatan itu juga bisa menurunkan harga diri mereka, bahkan menyakitinya jika tidak sengaja kata-kata kasar terucap keluar. Hargai perasaannya agar namanya tetap baik.
5. Bangunlah Hubungan yang Baik Antara Kita Sebagai Orangtua dengan Ia Sebagai Anak
Setiap orangtua pasti menyayangi anaknya, namun terkadang tidak bisa mengungkapkannya dengan baik. Saat anak berbuat salah biasanya orangtua cenderung memarahinya lebih dulu daripada bertanya tentang apa yang terjadi. Kalau seperti ini jangan heran jika anak jadi kena mental dan tidak bahagia.
Sebenarnya sikap orangtua adalah salah satu faktor agar anak-anak bisa merasa akrab dan tidak kaku dalam mengutarakan perasaannya. Dalam prosesnya Ayah atau Ibu juga harus bersabar dan mau menurunkan ego kepada anak. Dengan begitu komunikasi dua arah akan berjalan dengan baik.
6. Setiap Anak Berbeda, Jangan Pernah Membanding Bandingkannya dengan Anak Orang Lain
Kebanyakan orangtua pasti sering membanding-bandingkan antara anaknya dan anak orang lain. Hal satu ini ternyata juga bisa jadi faktor dari kebencian anak dalam hati. Terkadang karena terlalu membandingkan dengan orang lain lupa akan perasaan dari anaknya sendiri.
Jika terus dibanding-bandingkan dengan orang lain sikap si kecil juga jadi berubah. Dia tidak akan mau terbuka dengan orang tuanya, kemudian mencoba merasakan juga memendam semuanya sendiri. Lama kelamaan hubungan antara anak dan ayah ibunya juga renggang. Sama sekali tidak akrab dan kaku.
7. Jangan Menuntut Anak Memenuhi Ambisi Pribadi Kita Sebagai Orangtua
Faktor lain yang membuat anak jadi orang yang suka berbohong adalah karena ambisi orangtuanya. Masih ada banyak orang tua tidak bisa memisahkan antara ambisi pribadinya dengan keinginan dari sang anak. Terlalu menekankan ambisi ke anak adalah hal yang tidak seharusnya dilakukan.
Misalnya saja menuntut anak untuk punya nilai bagus dan akan memarahinya jika tidak dapat menggapainya. Tentu saja anak akan takut mengatakan sejujurnya dan lebih memilih diam karena takut dimarahi oleh orang tuanya. Hal yang seharusnya dilakukan adalah memotivasinya agar lebih baik lagi.
8. Jangan Selalu Menyalahkan Anak Atas Kesalahannya
Terakhir adalah berhenti untuk selalu menyalahkan anak. Masa tumbuh kembangnya akan sangat memprihatinkan jika hanya diisi dengan saling menyalahkannya saja, mental dan kondisi psikologis dari anak bisa sangat terganggu. Si kecil akan tumbuh jadi anak yang kurang percaya diri.
Setiap kali ia salah jangan langsung memarahinya, hal ini hanya akan membuatnya takut untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya. Lama kelamaan ia justru akan semakin menjauh dan selalu mengatakan kebohongan saja kepada ayah ibunya. Tentu Anda tidak ingin anak-anak seperti ini.
Bagaimana anak tumbuh besar nanti tentu saja merupakan sumbangsih dari orang tuanya. Pupuklah dan rawatlah dari sekarang. Tanamkan nilai-nilai yang baik, jadilah contoh yang baik juga bagi mereka. Terakhir konsistensi adalah kunci agar semua membuahkan hasil sempurna sesuai keinginan.
