Anak yang mandiri tentu sangat membanggakan orangtuanya. Selain tidak selalu mengandalkan orang tuanya, ia akan lebih bertanggung jawab pada kehidupannya.
Sikap mandiri tidak datang sendiri. Untuk menciptakannya dibutuhkan kerja sama antara Anda sebagai orang tua dan anak.
ini dia sikap-sikap yang dapat dilakukan untuk menciptakan kemandirian pada anak.
1. Jangan terlalu Khawartir dan Berhentilah Melindungi Anak
Untuk mengasuh anak dan menjadikan mereka mandiri, Anda perlu menahan sedikit naluri pelindung Anda, apalagi jika cenderung mengekang. Biarkan mereka berani keluar dan belajar mengambil risiko untuk diri sendiri.
2. Biarkan Mereka Melihat Kerasnya Kenyataan
Kerasnya kenyataan tidak melulu mengenai pemerkosaan, AIDS, prostitusi, pornografi dan masih banyak lagi. Namun, anak-anak Anda tidak bisa polos selamanya. Mungkinkan mereka untuk melihat berita yang berkaitan dengan topik ini sehingga mereka tahu apa yang terjadi di dunia tetapi tentunya harus tetap Anda dampingi.
3. Berikan anak Anda cukup uang untuk memulai sesuatu dari mereka sendiri
Anda dapat memberikan anak Anda cukup uang untuk memulai sesuatu dari mereka sendiri. Tetapi, jangan beri mereka terlalu banyak yang membuat mereka terlalu puas. Pastikan bahwa mereka tidak kelaparan tetapi ajarkan juga bahwa anak harus bekerja keras untuk menghidupi kehidupannya.
4. Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Biarkan mereka melakukan kesalahan agar mereka belajar dari kesalahan. Setelah mereka melakukannya, baru kemudian beritahu mana yang baik akan tetapi harus tetap dalam pengawasan anda jangan sampai dia kebablasan.
5. Dorong Mereka Untuk Mengeluarkan Pendapatnya
Pendapat anak mungkin sedikit berbeda dengan Anda tetapi penting sekali untuk bertanya pendapat mereka. Nah, oleh sebab itu dorong mereka untuk berbicara dan berdebat dengan Anda tentang beberapa hal.
6. Jangan menuruti semua keinginan anak
Menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Itu hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya.
7. Jangan terlalu banyak melarang lebih baik bertahu tentang resikonya
Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengingatkan anak alih-alih melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Beri tahu mereka tentang risiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak Anda untuk berhati-hati.
8. Ajari anak untuk tidak berbohong
Ajari mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya dan dia akan bersiap menghadapi kehidapnnya kelak secara mandiri.
9. Sebaiknya tahan keinginan untuk selalu ikut campur
wajar apabila orangtua rasanya selalu ingin membantu anak, terutama bila ia mengalami kesulitan. Akan tetapi Anda perlu menahan sedikit keinginan tersebut, sebab banyak hal juga dapat dipelajari dari kesalahan atau kegagalan. Tentunya Anda tetap dapat dan harus turun tangan jika ada hal yang membahayakan bagi anak.
10. Mengarahkan anak akan lebih efektif daripada memerintah
Jangan remehkan kemampuan anak dan selalu besarkan hatinya bila merasa tak bisa lakukan sesuatu dengan sempurna, itulah hal pertama yang harus diperhatikan orangtua. Usia 9 bulan-2 tahun adalah saat-saat awal anak mencoba pahami perintah. Lakukan perintah itu secara berulang dengan nada memohon. Misalnya dengan kalimat “tolong”, bukan dengan kata yang keras dengan kesan marah.
11. Pujilah bila anak sudah bisa melakukan sesuatu
seperti merapikan mainannya, membuang sampah, mengambilkan remote TV dan lainnya. Disiplin dan rasa hormat tetap bisa dilatih tanpa Anda menjadi galak pada anak. Mengarahkan anak akan lebih efektif daripada memerintah.
12. Ciptakan suasana rumah yang aman untuk berpetualang dan eksplorasi
Untuk meningkatkan kemandirian pada anak harus diberikan kesempatan seluasnya dalam mengeksplorasi hal-hal baru. Agar tidak berbahaya, orang tua perlu menciptakan suasana rumah yang aman bagi petualangan Anak. Daripada anda harus bolak-balik berkata “Jangan”, setiap kali anak memegang sesuatu yang dapat membahayakannya, letakkan objek yang berbahaya jauh dari jangkauannya.
13. Perlu kesabaran yang ekstra dari orangtua dan keluarga, karena tentu anak balita tak bisa lakukan dengan sempurna, bahkan kesannya bisa mengacau
Berikan dekapan dan arahan saat anak mulai kesal tak dapat melakukan tugas kemandiriaan dengan sempurna. Katakan dengan lembut tanpa kesan menyalahkan dan beritahu langkah-langkah yang harus dilakukan saat Anda mencoba melatih kemandirian sejak balita. Katakan dan tunjukkan kasih sayang Anda serta dukungan pada balita secara konsisten, hal ini akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Dengan demikian dia akan lebih yakin pada dirinya, serta tidak ragu untuk mencoba hal-hal yang baru.
