Kesehatan

Anak Anda Tidak Mau Sekolah? Jangan Memarahinya! Lakukan 5 Hal Ini!

Perubahan memang lebih sering membawa ketidaknyamanan. Ada rasa gamang yang tidak bisa ditutupi begitu akan melangkah. Jangan salah! Kondisi ini tidak hanya dikeluhkan oleh orang dewasa. Anak kecil pun juga merasakan hal yang sama begitu mereka mulai masuk sekolah.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang digadang-gadang oleh orang tua bisa membentuk buah hati menjadi insan yang berkarakter dan memiliki cakupan ilmu yang kelak bisa membuat anak menjadi insan yang lebih bermanfaat. Namun sayangnya untuk mencapai hal itu dibutuhkan proses yang tidak mudah.

Tidak mudah memang untuk memberikan pengertian pada anak ketika mereka akan mulai mencicipi bangku sekolah. Terlebih sebelumnya mereka masih bebas bermain-main tanpa adanya aturan waktu dan kewajiban yang mengingat. Anak anda tidak mau sekolah? Jangan buru-buru patah arang! Lakukan 5 hal ini dan lihat hasilnya!

1. Bangun gambaran menyenangkan tentang sekolah yang akan menjadi tempat belajarnya!

Beri gambaran yang menyenangkan pada anak tentang sekolah yang akan dia masuki. Ceritakan bahwa dengan bersekolah dia akan mendapatkan pengalaman seru dan juga teman-teman baru. Buat anak antusias untuk segera bersekolah. Tanpa gambaran yang menyenangkan tersebut bisa jadi anak anda berpikiran bahwa sekolah hanya berisi kegiatan duduk sepanjang hari sambil mendengarkan ceramah guru yang menjemukan.

Jangan segan untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak. Ceritakan betapa serunya kegiatan belajar di sekolah. Katakan padanya bahwa kegiatan sekolah bukan hanya dibatasi ruang kelas. Ada banyak kegiatan belajar seru yang bisa dilakukan di luar kelas yang bisa dirasakan oleh anak.

2. Kenalkan sekolah sejak dini

Mengenalkan sekolah sedini mungkin akan membantu anak untuk mempersiapkan dirinya mengecap pendidikan formal. Beri kesempatan pada anak untuk ikut menentukan sekolahnya. Hal ini sangat wajar, mengingat anaklah yang akan menghabiskan banyak waktu selama bertahun-tahun di sekolah. Kenyamanan menjadi poin penting yang harus diperhatikan.

3. Lakukan ilustrasi bersekolah dengan anak

Kemampuan memperhatiakan merupakan kemampuan yang sangat penting. Bukan hanya saat duduk di bangku sekolah, keterampilan ini juga dibutuhkan di dunia kerja. Untuk melatih kemampuan memperhatikan anak anda dapat melakukan ilustrasi bersekolah di rumah bersama anak. Rasanya bermain peran bisa menjadi kegiatan seru bersama anak. Anda dapat berperan menjadi guru, serta anak anda menjadi siswa.    Beri perintah yang sederhana dan bimbing anak untuk melakukannya. Anda dapat meminta anak anda untuk menggambar atau melipat. Simulasi kecil ini akan membuat anda lebih mudah menghadapi harinya di sekolah.

4. Ajak anak untuk bisa memahami konskuensi bersekolah

Saat anak anda telah memiliki keinginan untuk bersekolah, jangan ragu untuk mulai mengenalkan konskuensi bersekolah. Begitu dia mulai bersekolah, akan ada beberapa perubahan sebagai konskuensinya. Dari mulai dia harus bangun pagi, mandi tepat waktu, hingga kapan dia harus berangkat sekolah agar tidak terlambat. Waktu mainnya juga akan menjadi berkurang. Ini adalah waktu yang tepat bagi anak untuk mulai mengenalkan arti tanggung jawab pada anak.

5. Beri latihan untuk mengasah kemampuan motorik anak

Buat acara menyenangkan untuk lebih mengasah kemampuan motorik anak. Melakukan kegiatan menggambar, mewarnai, menggunting atau melipat akan sangat membantu anak untuk belajar lebih baik di sekolah. Selain meningkatkan kedekatan orang tua dan anak, kegiatan ini juga mampu mengasah kreativitas buah hati.

6. Mengajak anak bersosialisasi akan memberinya kepercayaan diri ketika masuk sekolah

Jangan malas untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak. Dengan begini anak  pun jadi memiliki kemampuan komunikasi yang baik pula. Anak pun jadi memiliki kemampuan mengeluarkan pendapat dan keberanian bertanya pada guru maupun teman-teman sebayanya. Penting juga mengajari anak bahasa indonesia yang baik dan benar, agar ketika disekolah mereka bisa lancar berkomunikasi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

Bun, Sudah Tahu Berapa Besaran Biaya Sekolah Internasional untuk Si Kecil? Pastikan Dulu Ya

Setiap orangtua mendambakan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik. Untuk itu tak jarang orangtua yang akhirnya memasukkan anaknya ke sekolah berkelas internasional, tentu dengan biaya selangit. Apalagi pendidikan anak juga termasuk investasi terbaik bagi orangtua.

Bunda yang sudah bertekad bulat menyekolahkan anak di sekolah internasional, sudah tahukah berapa besaran biaya yang harus di keluarkan?

Misalnya saja untuk Sekolah Pelita Harapan. Sekolah bertaraf Internasional ini menggunakan sebuah kurikulum bernama Baccalaureate. Sekolah yang merupakan cabang dari sekolah Internasional di Swiss. Sistemnya juga menggunakan kredit sama seperti anak kuliah.

Jika ingin mendaftar di sekolah ini maka harus menyediakan kurang lebih $ 9.000 atau setara Rp 80 juta hanya untuk membayar SPP tahunan dari sekolah. Biaya itu belum termasuk dalam beban tambahan seperti membeli buku dan lain sebagainya. Uniknya Lebih dari 30% anak yang sekolah di sini didominasi oleh warga Korea Selatan.

Selain kurikulum Baccalaureate, ada juga kurikulum yang sering dipakai di sekolah internasional yakni kurikulum Cambridge. Salah satunya diterapkan oleh sekolah Dwiwarna. Biaya sekolah ini dalam satu tahunnya berkisar Rp 60 juta, sementara biaya SPP sebesar Rp 6,5 Juta yang harus dibayar tiap bulan.
Di sekolah ini juga telah disediakan asrama sendiri bagai para murid, kolam renang serta berbagai macam sarana lainnya. Anak juga bisa mengembangkan bakat dengan mengikuti banyak ekstrakulikuler yang disediakan.

Untuk sekolah internasional yang berada di bilangan Jakarta, ada sekolah Highscope Indonesia. Mengutip dari detikFinance, sekolah tersebut mematok biaya uang pangkal masuk Sekolah Dasar hingga Rp 70 juta. Sementara biaya bulanannya sebesar Rp 6,6 juta.

“Enrollment fee-nya itu Rp 70 juta, untuk paket langsung di grade 1 sampai grade 6, itu sudah paket. Kemudian untuk school fee nya, per bulan kita kena di Rp 6,6 juta,” kata salah seorang staff.

Biaya tersebut juga mencakup berbagai kegiatan sekolah anak lainnya semacam study tour atau agenda lainnya. Tapi belum termasuk program pendidikan seperti ekstrakurikuler yang nantinya bisa diikuti si murid. Namun, kegiatan tersebut bukan merupakan kurikulum wajib yang harus diikuti oleh para murid, melainkan hanya pilihan sehingga dinamai program enrichment.

“Kita ada program enrichment, kalau misalkan anak tertarik dengan program enrichment kami, nanti itu ada pembayaran kembali di luar biaya yang tadi saya sebutkan. Itu kurang lebih di Rp 2 juta,” katanya.

Nah, dengan biaya yang relatif besar, orangtua pun perlu bijak dalam mengatur keuangan. Pastikan kalau besaran SPP di sekolah yang sudah dipilih tak memberatkan keuangan keluarga di kemudian hari. Perbanyak komunikasi dan diskusi dengan ayah juga ya Bun.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top