Parenting

Ada Orang Tua Khawatir Menggunakan Baby Walker Sedangkan yang lain merasa baik-baik saja. Anda termasuk yang Pro atau Kontra Baby Walker ?

Kontroversi baby walker ini memang tidak pernah sepi dari percakapan di Indonesia. Beberapa orang tua mengaku khawatir menggunakan baby walker sedangkan yang lain merasa baik-baik saja. Beberapa orang tua merasa terbantu, sementara orang tua yang lain merasakan bahwa benda ini hanya membawa bahaya. Berada di posisi manakah Anda? Teruskan membaca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan segala ilmunya, ya.

Jenis-Jenis Baby Walker

Baby walker yang ada di pasaran, terdiri dari dua jenis dilihat dari cara pakai dan ruang gerak. Dari cara pakai,  baby walker terdiri dari dua jenis, yaitu:

• Jenis dorongan. Baby walker jenis ini tidak mendukung berat badan bayi Anda sama sekali. Yang harus dilakukan bayi anda adalah bertumpu pada pegangan lalu mendorongnya. Dalam hal ini, bayi harus bisa berdiri sendiri terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

• Jenis duduk. Baby walker jenis ini mengharuskan bayi Anda duduk di walker. Hampir semua bantalan berat tertumpu pada walker dan bayi Anda hanya menggerakkan ujung jari kaki ke depan dan belakang untuk bergerak kesana kemari.

Sementara itu, jenis baby walker berdasarkan ruang geraknya juga dibagi dua, yaitu:

• Jenis bebas, yaitu seperti kendaraan beroda yang bisa bebas bergerak kesana kemari.
• Jenis stasioner, yaitu yang membatasi gerakan bayi untuk bergerak seputaran pusat baby walker.

Dari keempat jenis baby walker di atas, yang paling banyak dipilih keluarga Indoenseia adalah jenis duduk yang bebas bergerak kesana kemari. Tentunya pemilihan ini juga berdasarkan beberapa pilihan.

babywalker_prokontra

Untuk yang memilih kontra pun ada alasannya. Apa sajakah itu?

Alasan Mereka yang Pro Baby Walker

Baby walker diproduksi dengan beragam fitur dan kelebihan, dari mulai yang standar hingga yang ditambahkan mainan dan beragam hiburan untuk bayi. Banyak bayi menikmati mainan ini. Selain itu, alasan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Bayi mereka akan betah lama duduk di baby walker dan Anda akan memiliki waktu melakukan hal yang lain, jadi memberikan hiburan sendiri.

2. Sangat ringan dan mudah dipindahkan, baik untuk disimpan ataupun untuk digunakan ulang di ruangan lain.

3. Cukup murah, terutama melihat fungsi ganda yang diberikan yaitu sebagai alat bantu dan hiburan. Hal ini berlaku untuk baby walker jenis apapun.

4. Bisa dijadikan alat bantu berjalan yang efektif untuk menjaga keseimbangan, mengingat bayi yang belum bisa berjalan belum bisa berdiri tegak dalam waktu lama. Hal ini terutama untuk baby walker berjenis duduk. Sementara yang jenis berdiri, anak perlu bisa berdiri dahulu sebelum menggunakannya.

5. Sebagai alat untuk mengeksplorasi yang aman selama dalam pengawasan. Lebih aman lagi dengan menggunakan baby walker stasioner yang hanya berputar di pusat pusaran.

6. Jika memang masalahnya adalah keamanan, maka pengawasanlah yang harus diperhatikan. Selain itu baby walker yang bisa dipilih adalah jenis stasioner, jika pengawasan tidak bisa dilakukan dengan ketat.

Alasan Mereka yang Kontra Baby Walker

Beberapa orang tua dan ahli yang sama sekali tidak setuju dengan baby walker memiliki pendapat lain mengenai penggunaannya. Berikut beberapa alasannya:

1. Penggunaan baby walker dikhawatirkan keamanannya. Banyak orang tua yang membawa anaknya ke UGD karena kecelakaan yang diakibatkan oleh baby walker, di antaranya bahkan menyebabkan korban nyawa. Meski dengan standar keamanan baru yang dikembangkan perusahaan mainan. anak-anak terus terluka akibat penggunaan baby walker, bahkan ketika mereka diawasi.

2. Meskipun baby walker memiliki karet penahan, namun  tetap tidak aman ketika terdapat tangga atau lantai yang lebih rendah atau tinggi.
3. Baby walker membuat bisa bayi menjangkau benda-benda yang tidak terjangkau sebelumnya. Contohnya, bayi bisa mencapai taplak meja, handuk yang menggantung di dekat pisau, gagang pintu, TV, dan sebagainya. Semua hal-hal yang berada di luar jangkauan ketika anak itu hanya bisa merangkak.

4. Bayi bisa menjadi frustasi akibat ketidak mampuan mereka meraih sesuatu yang bisa mereka lihat karena terhalang oleh baby walker.

5. Baby  walker dapat menghambat bayi mengembangkan gerak  bipedal independen dan dapat mengakibatkan efek samping berupa terhambatnya perkembangan otot kaki untuk keterampilan motorik.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top