Kesehatan

Ada Kondisi Langka Asi Keluar Dari Vagina, Kok Bisa Ya Bun?

Hamil dan melahirkan hingga menyusui adalah proses sakral untuk setiap perempuan. Namun pasca melahirkan perempuan harus menghadapi kenyataan lain yaitu perubahan bentuk tubuh. Umumnya berupa kenaikan berat badan sehingga perempuan yang baru melahirkan pasti terlihat lebih gemuk. Namun tidak bagi satu perempuan asal Austria. Perubahan tubuhnya cukup anomali karena ia diketahui memproduksi air susu di area vagina.

Dalam jurnal Obstetrics & Gynecology, dokter spesialis kandungan dr Richard Mayer dari Kepler University Hospital menyebut bahwa pasien wanita berusia 29 tahun tersebut awalnya datang dengan keluhan nyeri di vulva, bagian luar dari vagina, usai melahirkan. Pemeriksaan melihat ada banyak pembengkakan di area jahitan.

Mengutip dari Live Science, dokter sempat mengira bila cairan putih yang keluar dari pembengkakan vulva adalah nanah. Namun hasil pindaian ultrasound ternyata menemukan hal lebih langka, yaitu adanya jaringan yang mirip seperti jaringan penghasil susu di payudara.

Akhirnya ibu ini didiagnosis dengan kondisi jaringan payudara ektopik (EBT). Menurut dr Richard ini adalah kasus langka karena biasanya EBT ditemukan di area ketiak atau areola. Diperkirakan sekitar 1-5 persen wanita lahir dengan EBT. Menurut artikel di American Journal of Roentgenology EBT bisa diangkat lewat operasi bila menyebabkan ketidaknyamanan untuk pasien.

Pada kasus ibu asal Austria ini, pembengkakan terjadi karena jahitan di vulva menyumbat aliran susu. Dokter mencabut jahitan tersebut dan keluhan nyeri sang wanita berangsur mereda. Setelah dua minggu produksi air susu di vulva sang wanita perlahan berkurang dan ia bisa menyusui dengan normal.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Mom Life

Mahalnya Biaya Persalinan yang Perlu Bunda Ketahui untuk Berjaga-jaga

Mahalnya biaya persalinan seringkali menjadi momok yang menakuti ibu hamil. Bunda pasti terbayang-bayang biaya yang mahal hingga bingung bagaimana harus mempersiapkannya. Terlebih lagi jika suaminya hanya memiliki biaya yang pas-pasan. Biar punya persiapan yang matang, kita perlu loh mencari tahu berapa kisaran nominal yang sekiranya akan dibutuhkan. 

Nah, kali ini sayangianak.com sudah merangkum apa-apa saja kebutuhan bumil untuk persalinan beserta nominalnya. 

Ini Kisaran Biaya Persalinan yang Pada Umumnya

Biaya persalinan memang bervariatif tergantung dari kondisi ibu dan anak. Biaya akan semakin mahal jika Bunda akan menjalani prosedur sesar dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Belum lagi jika ada kondisi tertentu yang menyebabkan si kecil harus dirawat secara intensif. 

Selain ditentukan dari kondisi ibu dan anak, biaya persalinan juga berbeda-beda tergantung dari fasilitas dan nama besar rumah sakit tersebut. Biaya akan semakin murah jika melahirkan di desa melalui bidan, puskesmas, atau rumah sakit di daerah tersebut. Biaya bersalin di kota cenderung lebih mahal. 

Untuk biaya persalinan normal di Indonesia sendiri berkisar antara Rp2.000.000,00 hingga Rp15.000.000,00. Sementara itu, untuk persalinan cesar perkiraan biayanya adalah sekitar Rp11.000.000,00 hingga Rp50.000.000,00 tergantung dari kelas ruang perawatan dan rumah sakitnya.

Cara Menghitung Biaya Persalinan Sesar 

Persalinan secara sesar memang cenderung lebih mahal karena ada tindakan operasi yang harus dilakukan. Sementara itu, lahiran secara normal memang lebih murah dan pemulihannya juga lebih cepat. Namun, tidak semua beruntung bisa lahiran normal. Pada beberapa kondisi tertentu, ada Ibu yang memang terpaksa harus melahirkan secara sesar. Berikut ini cara menghitung biaya persalinanya :

  1. Biaya Kontrol Ibu Hamil

Biaya pertama yang harus disiapkan sebelum melahirkan adalah kontrol ibu hamil. Pengecekan rutin setiap bulan sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi bayi saat usia di bawah 7 bulan. Biaya yang dikeluarkan juga bervariasi tergantung jenis pengecekan yang diambil dan fasilitas dari rumah sakit tersebut. 

Biaya sekali kontrol rata-rata menghabiskan Rp200.000,00. Sehingga jika ditotal biaya kontrol di bawah usia 7 bulan adalah Rp1.200.000,00. Kontrol semakin rutin saat kandungan 7 bulan ke atas yakni menjadi 2 x setiap bulan. Sehingga total biaya dari umur 1 bulan hingga 9 bulan adalah Rp2.400.000,00.

  1. Biaya Ultrasonografi (USG) Bayi

USG merupakan cara memeriksa kondisi bayi yang masih di dalam perut ibu. Pemeriksaan ini sangat diperlukan sekaligus untuk mengecek jenis kelamin dan detak jantung bayi. USG sebaiknya dilakukan kurang lebih 3 – 5 kali sebelum melahirkan. Biayanya juga berbeda-beda tergantung jenisnya. 

USG 2D biasanya berkisar Rp400.000,00 – Rp500.000,00. Sedangkan biaya USG 3D dan 4D berkisar Rp700.000,00 – Rp800.000,00. Biaya pemeriksaan ini biasanya lebih murah di bidang dengan taksiran Rp100.000,00 – Rp200.000,00 untuk semua jenis. Untuk lebih pasti, Bunda bisa survey terlebih dahulu terkait biaya USG ke Klinik atau Rumah Sakit tempat USG. 

  1. Biaya Bersalin Cesar

Biaya persalinan untuk cesar memang lebih mahal dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Terlebih lagi jika Bunda memilih Rumah Sakit dengan kelas VVIP tentu akan lebih mahal lagi biayanya. Karena biasanya sudah satu paket termasuk biaya fasilitas, operasi, makanan, hingga obat-obatan. 

Jika terpaksa harus cesar, maka setidaknya Bunda harus menyiapkan biaya sebesar 10 – 12 juta untuk kelas kamar 3, 13 – 16 juta untuk kelas kamar 2, dan 17 – 20 juta untuk kelas kamar 1. Kelas kamar VIP lebih mahal lagi dengan kisaran 23 – 25 juta dan SVIP 25 – 30 juta. 

  1. Biaya Pasca Persalinan

Biaya setelah melahirkan juga harus dipikirkan terutama bagi ibu yang cesar. Karena Anda harus kontrol lagi ke dokter untuk lepas jahitan atau perawatan tambahan agar bekas operasi cepat sembuh. Biaya yang diperlukan biasanya berkisar Rp500.000,00 dan itu sudah termasuk vitamin plus obat. 

Biaya sebesar itu merupakan biaya yang berlaku di rumah sakit umum. Sedangkan jika Bunda memilih rumah sakit elit dengan fasilitas yang lebih bagus, tentu saja biayanya akan lebih mahal. Selain itu, biaya pasca persalinan yang diperlukan berkaitan dengan vitamin dan kebutuhan bayi. 

Cara Menyiapkan Mahalnya Biaya Persalinan Normal

Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya sejak dalam kandungan hingga mereka dewasa. Menyiapkan biaya persalinan sangat penting untuk direncanakan jauh-jauh hari agar saat hari tersebut tiba, Bunda lebih siap secara finansial, mental, dan fisik. 

  1. Cari Tahu Biaya Persalinan

Penting sekali untuk mencari tahu terlebih dahulu berapa biaya persalinan baik untuk normal maupun sesar. Jika perlu survey dan cari tahu ke beberapa rumah sakit untuk perbandingan. Banyak ibu menginginkan persalinan normal, namun tidak semua kondisi bisa melahirkan secara normal. 

Sehingga sebagian ibu hamil harus melahirkan dengan metode cesar melalui operasi bedah. Dari segi biaya, lahiran normal tentu lebih murah karena tidak perlu tindakan operasi bedah. Sementara itu, biaya sesar membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal karena harus ada operasi, induksi, epidural, dan lainnya. 

  1. Menyusun Rencana Persalinan

Langkah selanjutnya setelah mengetahui perbandingan biaya bersalin antara Rumah Sakit yang satu dengan yang lainnya adalah mulai menyusun rencana persalinan. Bunda bisa membuat rencana mulai dari persalinan normal atau cesar dengan detail. Tentukan akan lahiran di rumah sakit mana. 

Selain itu, Bunda juga harus merencanakan ingin mengambil kelas ruang inap dan fasilitas apa saja selama proses bersalin. Asumsikan biaya dari yang paling murah hingga paling mahal agar jika mengharuskan adanya tindakan darurat, maka sudah ada biaya yang dipersiapkan dengan matang. 

  1. Mengantisipasi Kondisi Darurat

Tidak ada yang pernah tahu kondisi apa saja yang akan dialami oleh seseorang yang akan melahirkan. Sebagai tindakan antisipasi dari awal, maka Bunda bisa menyiapkan dana darurat melalui asuransi kesehatan yang bisa memberikan manfaat untuk biaya persalinan. 

Saat ini juga sudah tersedia BPJS Kesehatan yang bisa kita manfaatkan untuk membantu biaya bersalin baik di bidan atau rumah sakit. Namun, perlu diketahui bahwa layanan yang diberikan adalah tingkat dasar sehingga jika membutuhkan tindakan lebih lanjut maka harus menyiapkan dana darurat lebih. 

  1. Mengecek Tunjangan Kelahiran Anak

Beberapa perusahaan ada yang memberikan tunjangan kepada karyawannya untuk istri yang melahirkan. Tentu ini akan sangat membantu karena setidaknya Bunda memiliki back up meskipun nominal yang diberikan oleh perusahaan ada batasannya. Jangan lupa untuk menanyakan ke pihak kantor. 

Tujuannya untuk memastikan bentuk coverage atau pertanggungan biaya yang diberikan apakah sifatnya penuh atau terbatas. Jika tidak mendapatkan tunjangan dari perusahaan, maka coba dengan mengecek di BPJS Kesehatan atau asuransi lainnya yang Bunda ikuti dan rutin membayar premi bulanan.

  1. Segera Kumpulkan Dana

Orangtua yang sigap tentu harus mulai memperhitungkan dana mulai dari sejak sang ibu hamil. Mengingat kebutuhan untuk pemeriksaan ibu hamil dan persalinan cukup mahal. Maka Bunda harus pintar-pintar mengumpulkan dana dengan cara menabung dan perkirakan berapa target tabungan per bulan. 

Dana ini bisa didapatkan melalui sisa dari gaji setelah dikurangi kebutuhan sehari-hari dan tanggungan lainnya. Bisa juga dengan mencari dana tambahan melalui pekerjaan part time demi bisa mendapatkan uang untuk persiapan bersalin. Tentukan target agar lebih semangat mengumpulkan dana persalinan. 

Persiapan Persalinan yang Perlu Bunda Lakukan

Menjelang hari H persalinan menjadi masa yang sangat menegangkan bagi ibu hamil. Di satu sisi mereka tidak sabar ingin segera bertemu dengan buah hati. Namun, di satu sisi ada perasaan cemas dan khawatir bagaimana proses bersalin nantinya akan berjalan. 

  1. Bunda Boleh Mulai Mempelajari Teknik Melahirkan

Setiap ibu tentu menginginkan agar bisa melahirkan secara normal sehingga penting sekali untuk mencari tahu teknik dan ilmu bagaimana cara bersalin normal. Mulai dari persiapan fisik, mental, cara mengejan, dan lain sebagainya. Termasuk mencari tahu tentang tanda-tanda dan fase melahirkan. 

Namun, jika harus melahirkan secara sesar maka Bunda juga harus mencari tahu tindakan apa saja yang dilakukan saat operasi bedah. Tujuannya agar mental dan psikis lebih siap menghadapi segala jenis persalinan nantinya. Sehingga sang ibu pun bisa lebih rileks dan tenang saat melahirkan. 

  1. Menyiapkan Semua Perlengkapan Termaksud Kebutuhan Ibu Hamil

Ketika hari H melahirkan sudah mulai dekat, jangan lupa untuk segera packing kebutuhan yang diperlukan saat bersalin. Mulai dari baju ibu hamil untuk ganti minimal 3 hari, sarung atau kain jarit, celana dalam dan bra, sandal dan kaus kaki, peralatan mandi, dan lain sebagainya. 

Perlengkapan tersebut setidaknya harus cukup untuk tiga hari ke depan sebagai cadangan. Jika bisa pulang lebih cepat maka jangan lupa untuk bersyukur. Biasanya untuk persalinan secara sesar akan memakan waktu yang lebih lama di rumah sakit jika dibandingkan dengan persalinan normal. 

  1. Menyiapkan Perlengkapan yang Akan Dibutuhkan Bayi

Selain perlengkapan untuk ibu yang akan melahirkan, perlengkapan bayi juga sangat penting untuk dipersiapkan. Masukkan perlengkapan bayi yang akan dibawa ke dalam tas yang berbeda dari perlengkapan ibu. Siapkan baju-baju bayi minimal untuk 3 hari ke depan dan popok sebanyak-banyaknya. 

Jangan lupa untuk membawa topi atau penutup kepala, penutup kaki, dan penutup tangan untuk menghangatkan si kecil. Bedong dan selimut juga diperlukan untuk membungkus bayi agar mereka tetap merasa nyaman layaknya di dalam perut ibu. Perlengkapan mandi dan tissue juga jangan ketinggalan juga ya Bun.  

  1. Siapkan Dana Sesuai Perkiraan yang Sudah Dibuat

Dana menjadi persoalan utama yang harus ada sebelum Bunda melahirkan. Pilihlah Rumah Sakit dan kelas perawatan yang sesuai budget agar biaya tidak membengkak. Sebaiknya lakukan survey terlebih dahulu ke beberapa rumah sakit atau bidan untuk mencari perbandingan biaya persalinan. 

Dana untuk persalinan sebaiknya sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kondisi tidak terduga seperti cesar atau perawatan yang lebih lama di rumah sakit. Jika sudah memiliki asuransi kesehatan maka manfaatkan dan jangan lupa membawa kartu identitas serta dokumen lain.

  1. Bunda Juga Perlu untuk Mempersiapkan Mental

Persiapan mental adalah hal yang tidak kalah penting lainnya. Memang rasa deg-degan, khawatir, takut, dan cemas menjelang melahirkan itu pasti ada. Namun, Bunda tidak perlu terlalu berlebihan dan tetap tenang sambil terus berdoa meminta agar proses persalinan dilancarkan. 

Bunda harus yakin bahwa ibu dan anak akan selamat. Jauhkan dari pikiran yang buruk karena hal tersebut akan membuat down sehingga situasi saat melahirkan menjadi lebih tegang. Lakukan hal yang membuat rileks seperti mendengar murotal, musik, dan lainnya. Mahalnya biaya persalinan memang tergantung dari masing-masing rumah sakit. Sebaiknya Bunda menyiapkan dana untuk melahirkan jauh-jauh hari agar lebih tenang saat tiba waktunya bersalin nanti.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Lifestyle

Untuk Ibu hamil yang Persalinan Secara Normal, Ini Tips Melahirkan Normal dengan Lancar untuk

Buat ibu hamil yang memilih persalinan secara normal, wajib perhatikan tips melahirkan normal di bawah ini. Sebenarnya semua metode sama-sama memiliki resiko tinggi. Caesar pun punya tingkat kesulitan sama besarnya. Oleh karena itu mempersiapkan diri dengan baik  akan menjadi solusi terbaik.

8 Tips Melahirkan Normal dengan Tenang 

Persalinan secara normal memang akan terasa lebih sakit, namun kebanyakan orang memilih opsi ini karena mungkin dari segi pemulihan terasa lebih cepat. Ada banyak hal yang bisa bunda lakukan sebelum proses persalinan berlangsung. Hal ini semacam persiapan menjelang hari membahagiakan.

1. Sering Baca Artikel dan Bahasan Mengenai Melahirkan 

Tips pertama yang sebenarnya penting tapi sering diabaikan adalah sering-sering membaca artikel atau bahasan tentang melahirkan secara normal. Bersiap menjadi seorang ibu dengan langkah pertama yakni melahirkan buah hati ke dunia dengan selamat, Anda bisa gunakan banyak media di zaman canggih ini.

Sekarang  tidak susah lagi jika ingin tahu tentang sebuah informasi. Begitu juga soal melahirkan secara normal. Banyak sumber seperti internet, artikel, majalah, atau buku khusus yang membahas mengenai persiapan menjelang persalinan secara normal. Pengetahuan ini akan membuat ketakutan mereda.

2. Jaga Pola Makan dengan Baik 

Ketika konsultasi dengan dokter pastinya sudah berkali-kali diberi wejangan untuk menjaga pola makan dengan baik. Banyak protein, jangan malas makan sayuran hijau, juga mulai kurangi konsumsi makanan serta minuman yang dapat berpengaruh pada kesehatan. Misalnya gula, kafein, dan semacamnya.

Makanan yang mengandung nutrisi sangat baik untuk menjaga pertumbuhan bayi dalam kandungan, juga melancarkan kehamilan saat persalinan tiba. Saat si kecil tumbuh dengan baik tentu saja akan mempermudah proses persalinan. Kemungkinan berbagai macam resiko juga menurun drastis.

3. Manfaatkan Adanya Kelas Prenatal 

Persalinan secara normal maupun caesar sama-sama membutuhkan persiapan matang. Jangan habiskan masa kehamilan hanya dengan duduk santai saja, perubahan mood sedrastis apapun usahakan untuk tetap olahraga. Selain jalan kecil kelas prenatal juga akan membantu persalinan berlangsung lancar.

Sekarang ini kelas prenatal memang sudah menjadi standar penting dan wajib bagi para ibu hamil. Banyak anjuran edukasi maupun informasi mengenai kehamilan dan persalinan yang akan didapatkan selama masa kelas berlangsung. Selain itu ada sharing juga dari para ibu hamil lainnya.

4. Selalu Minum Banyak Air Putih

Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan oleh ibu hamil adalah selalu rajin minum air putih. Bagaimanapun ini akan membantu mengeluarkan racun dalam tubuh melalui urine. Sehingga nantinya kemungkinan infeksi pada saluran kemih juga minim terjadi. Sehari setidaknya harus 10 gelas.

Selain membantu kelancaran proses hamil dan melahirkan secara normal, minum air putih juga sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Pasalnya kandungan alami di dalamnya dapat memberikan kebugaran serta tenaga agar tidak merasa lemas. Kulit wajah juga terasa lembab dan terus segar walau jam tidur kurang.

5. Belajar Menghadapi Kontraksi 

Mulai trimester kedua belajarlah untuk menghadapi kontraksi. Ada banyak informasi bisa diakses melalui internet agar bunda bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit teramat sangat. Salah satu kuncinya adalah dengan mengatur pernapasan agar bisa melalui kontraksi dengan lancar dan cepat.

Agar hal ini bisa terjadi bunda harus mempersiapkannya sedini mungkin. Mulai mengikuti berbagai macam kelas yoga, olahraga rutin setiap pagi hari, juga mengesampingkan rasa takut. Persalinan memang pertaruhan antara hidup mati, namun jika bisa rileks dan tenang tidak terlalu menyiksa.

6. Selalu Tidur yang Cukup 

Selanjutnya jangan lupa ibu hamil harus punya jam tidur yang cukup. Hal ini bertujuan agar badan terasa segar dan membantu janin tumbuh dengan sehat. Memang tidak mudah untuk mendapatkan jam tidur ideal apalagi menjelang trimester ketiga. Rasa gelisah, was-was akan semakin meningkat.

Namun sayangnya jika Anda menginginkan persalinan dengan cara normal maka harus terbiasa dengan jam tidur yang teratur. Hindari begadang yang bisa menyebabkan penurunan stamina baik pada ibu hamil maupun kondisi kesehatan bayi dalam rahim. Lakukan rutin sampai HPL persalinan tiba.

7. Memahami Risiko Persalinan Normal 

Setiap metode persalinan yang diambil memang punya risikonya tersendiri. Begitu juga dengan persalinan normal. Biasanya aka nada komplikasi seperti posisi bayi sungsang atau kepala belum berada di bawah tepat di jalur keluar, tali pusat prolaps atau menumbung, dan masih banyak lagi.

Untuk menghindari berbagai macam risiko tersebut bunda harus selalu melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan sebulan sekali. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi keadaan darurat menyangkut bayi dan bisa ditangani secepat mungkin dengan tindakan medis yang maksimal.

8. Menentukan Lokasi Lahiran 

Setelah selesai dengan persiapan mental, fisik, serta perlengkapan bayi maka tinggal menentukan saja lokasi lahiran bayi. Pilihlah rumah sakit atau sebuah klinik bersalin sesuai dengan keinginan dan kenyamanan ibu hamil. Pastikan tenaga medis mampu memberikan pelayanan maksimal pada pasien.

Carilah informasi di wilayah sekitar jika ingin melakukan persalinan dekat dengan tempat tinggal. Tidak ada salahnya melakukan riset melalui survei, misalnya minta brosur atau nomor Customer Service dari rumah sakit tersebut. Dengan begitu bisa tahu jenis pelayanan serta budgeting harus dipersiapkan. 

Melahirkan secara normal merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Butuh stamina dan fisik yang bagus agar nantinya berjalan dengan maksimal. Bantulah dengan memaksimalkan persiapan dari diri sendiri dengan semaksimal mungkin.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Mom Life

Konsumsi Makanan Penambah ASI Agar Stamina Bunda Tetap Terjaga

Masa-masa menyusui bisa jadi adalah saat paling menyenangkan. Jarang ada pantangan khusus untuk orang yang sedang menyusui. Nah, agar air ASI tetap lancar, ada beberapa makanan penambah ASI bisa Anda coba. Beberapa diantaranya mudah ditemukan di lingkungan sekitar, tidak perlu sibuk mencarinya.

Rekomendasi Makanan Penambah ASI 

Ketika bayi lahir ke dunia, makanan sumber energi yang paling dibutuhkan adalah ASI. Terkadang karena jam tidur yang berantakan, rutinitas baru super sibuk membuat bunda jadi stress dan kelelahan, hingga akhirnya berdampak pada kurangnya ASI. 

Oleh karena itu coba konsumsi rekomendasi makanan berikut:

1. Daun Katuk 

Pasti sudah tidak asing lagi ketika ASI sedang tidak lancar kemudian orang tua memberi tahu untuk gunakan daun katuk saja. Ternyata wejangan ini benar adanya, khasiatnya memang bagus untuk ibu yang sedang menyusui. Terdapat kandungan protein bisa menambah produksi ASI agar semakin lancar.

Saat sedang dalam fase menyusui, setidaknya butuh protein 20 gram lebih banyak dari hari-hari biasa. Oleh karena itu rajin-rajinlah makan sayur daun katuk supaya produksi ASI mencukupi untuk si kecil. Setidaknya setiap hari dalam kondisi menyusui Anda membutuhkan 60 gram protein supaya tetap segar.

2. Oatmeal 

Siapa bilang jika oatmeal hanya digunakan sebagai makanan pengganti nasi saja. Ternyata havermout atau oatmeal juga bisa digunakan untuk menambah produksi ASI selama fase menyusui. Jika memakannya secara rutin maka perasaan akan jadi rileks dan tenang, terhindar dari stress parah. 

Hormon oxytocin yang memunculkan perasaan tenang dan relaks inilah akan membuat produksi ASI ibu hamil semakin meningkat. Selain itu oatmeal juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil walaupun sering begadang, mengurangi kolestrol agar tidak mudah naik dan berakibat fatal.

3. Buah Pepaya 

Kemudian ada buah pepaya yang punya sejuta khasiat untuk kesehatan tubuh. Kandungan vitamin A, vitamin C juga berbagai nutrisi lainnya seperti kalium, mineral, asam folat bisa membantu suplai protein lebih banyak ke dalam tubuh. Sehingga nantinya juga akan berimbas pada produksi ASI .

Selain itu buah pepaya juga mengandung banyak cairan yang bagus untuk mencukupi kebutuhan dalam tubuh untuk produksi ASI. Cara konsumsinya bermacam-macam, bisa langsung dimakan saja ketika buahnya sudah  ranum, atau jadikan jus dan masukkan ke lemari pendingin agar terasa lebih segar.

4. Sup Daging

Tidak hanya buah-buahan atau sayuran hijau saja bisa digunakan untuk membantu produksi ASI semakin lancar. Nyatanya sup daging ayam atau ikan juga mampu menambah protein untuk tubuh. Selain hangat dan segar, di dalamnya juga sudah ada beragam sayuran dapat memberi vitamin penambah tenaga.

Untuk ibu yang sedang dalam keadaan menyusui sebaiknya buat sup daging dengan campuran bumbu secukupnya saja. Jangan tambahkan terlalu banyak micin karena tidak terlalu bagus untuk kesehatan ibu dan si kecil. Cukup gunakan garam dapur atau kaldu jamur saja yang komposisinya lebih aman.

5. Buah Alpukat 

Selanjutnya ada buah alpukat yang bisa Anda konsumsi untuk menambah energi ketika sedang masa menyusui. Asam lemak omega 3, 6, serta 9-nya dapat membantu menghasilkan ASI yang lancar bagi si kecil. Selain itu ada kandungan folat juga vitamin yang baik untuk perkembangan bayi. 

Buah alpukat sendiri rasanya sudah sangat segar, apalagi jika cara penyajiannya di jus dan diamkan beberapa saat dalam lemari pendingin. Selain enak ternyata buah satu ini juga bisa membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh supaya tetap seimbang dan terhindar dari resiko penyakit kolesterol.

6. Buah Pisang 

Pisang merupakan buah yang disukai hampir semua orang. Rasa manisnya sesuai jika dikombinasikan dengan olahan makanan manis apa saja.  Selain itu buah satu ini juga punya efek mengenyangkan sehingga cocok untuk ibu menyusui yang butuh tambahan energi namun tidak mau badan melar.

Pisang mengandung kalori tinggi yang bisa membantu mengatasi rasa lapar, juga ada kandungan asam folat sehingga bisa membuat pertumbuhan si kecil semakin baik. Bunda bisa makan pisang sambil menyusui agar tidak terus merasa lapar karena kenyang lebih lama juga. 

7. Blueberry 

Blueberry dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan. Baik untuk kesehatan kulit wajah, membantu proses diet atau pengurangan berat badan semakin lancar. Namun selain itu ternyata blueberry juga bisa digunakan sebagai makanan penambah energi ketika bunda sedang menyusui. 

Ada banyak kandungan vitamin A, K, serta kalsium juga potasiym yang baik untuk energi Bunda. Meregenerasi kulit mati secepat mungkin agar bunda tetap terlihat segar bugar walaupun sedang lelah-lelahnya akibat jam tidur yang berantakan. Sebab menyusui butuh perasaan bahagia agar ASI lancar.

8. Buah Mangga

Terakhir adalah buah mangga. Dibalik rasa manis segarnya ternyata mangga juga bisa digunakan sebagai makanan penambah energi ketika sedang menyusui. Mangga kaya akan antioksidan yang baik untuk kulit juga mengisi kembali kebutuhan nutrisi dari ibu. 

Selain itu mangga juga mengandung kalium yang baik untuk ibu menyusui. Nantinya nutrisi ini juga akan mengalir ke tubuh si kecil melalui air ASI. Usahakan pilih buah yang matang dan tidak terasa masam sekali. Takutnya nanti berimbas pada pencernaan buah hati. Berbagai bentuk makanan penambah ASI tadi sudah terbukti khasiatnya, bukan hanya omongan belaka saja. Masa menyusui bisa dibilang merupakan waktu yang berharga, jangan sampai melewatkannya dengan perasaan kurang menyenangkan. Buatlah perasaan bahagia dan senyaman mungkin.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top