Bayi rentan mengalami beragam penyakit termasuk pilek karena masih belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh. Virus flu juga dapat menyerang bayi, yang biasanya ditandai dengan batuk, bersin, pilek, dan rasa tidak nyaman pada tubuh hingga membuat bayi rewel sepanjang hari.
Pilek ditandai dengan keluarnya cairan berwarna jernih dari hidung yang dapat berubah kekuningan atau kehijauan setelah satu minggu. Kemungkinan disertai batuk atau sedikit demam. Umumnya bayi masih mau makan atau bermain secara normal.
Jangan Sembarangan Memberi Obat
Pilek yang tidak mengganggu pola makan bayi atau aktivitas bayi tidak memerlukan tindakan khusus. Hindari penggunaan obat-obat bebas pada anak di bawah usia 6 tahun karena kemungkinan efek sampingnya yang berbahaya. Sebaiknya obat-obatan yang diberikan selalu melalui pengawasan dokter.
Jika bayi demam, maka konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan memberikan parasetamol atau ibuprofen. Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi karena dapat berisiko menyebabkan efek samping berbahaya.
Hindari juga obat-obatan herba, seperti ephedra atau efedrin, yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, tapi memiliki risiko efek samping lebih besar daripada manfaatnya.
Ada sekitar 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek pada bayi. Bagaimana menangani pilek pada bayi dengan tepat? Berikut adalah cara alami mengatasi flu yang disarankan untuk anak :
1. Pastikan si kecil mengonsumsi makanan tinggi protein selama sakit karena protein untuk daya tahan tubuh
Kunci kesembuhan penyakit batuk pilek adalah imunitas tubuh. Untuk batuk pilek yang disebabkan oleh virus, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem imun yang baik. Menurut Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, SpF(K), dosen dan peneliti di Departemen Farmakologi & Terapeutik, FKUI, Jakarta,untuk membuat sistem imun yang baik, tubuh memerlukan protein. Makanya, pastikan si kecil mengonsumsi makanan tinggi protein selama sakit, yang bisa diperoleh dari telur, ayam, ikan, dan susu.
2. Anak yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif cenderung terhindar dari pilek
Bakteri baik yang ada di makanan seperti yogurt dan kefir, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak dan mencegah berbagai penyakit infeksi pernapasan, seperti batuk dan pilek. Penelitian yang dilakukan pada anak usia 3-5 tahun menunjukkan, anak yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif setiap hari selama 6 bulan selama musim dingin cenderung terhindar dari pilek. Jika terkena pilek pun, penyakit itu biasanya tidak berlangsung lama.
3. Tidur karena orang kurang tidur akan lebih mudah terkena pilek
Istirahat ternyata sangat berhubungan dengan sistem imunitas tubuh. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang kurang tidur akan lebih mudah terkena pilek. Jadi, jangan ragu untuk meliburkan anak untuk sementara dari berbagai aktivitasnya, termasuk sekolah, saat ia sakit. “Istirahat cukup dan minum banyak cairan,” begitulah saran Vandana Bhide, M.D., dokter anak di Saint Augustine, Florida, yang telah mendapat sertifikasi dari American Board of Holistic Medicine.
4. Garam memiliki khasiat antiinflamasi yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan
Dalam studi yang diterbitkan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, disebutkan bahwa garam memiliki khasiat antiinflamasi yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan, serta meredakan batuk dan radang tenggorokan. Untuk hidung tersumbat, atasi dengan meneteskan larutan garam fisiologis yang bisa dibeli di apotek dan toko obat.
Anda juga bisa membuat sendiri larutan garam dengan cara: Larutkan ½ – 1 sendok teh garam ke dalam setengah liter air hangat. Teteskan dengan bantuan pipet. Kemudian untuk mengatasi sakit tenggorokan atau batuk, ajarkan si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat.
untuk bahan lain yang bisa bunda jadikan obat batuk pilek untuk anak, selengkapnya bisa lihat di: Ini Obat Batuk Pilek Anak dari Bahan Alami yang Bunda Bisa Buat Sendiri Di Rumah
5. Udara lembab, Gunakan alat pelembab udara untuk membantu melegakan saluran napasnya
Anda hanya memerlukan humidifier atau alat pelembab udara untuk membantu melegakan saluran napasnya. (Pastikan Anda menjaga alat pelembab udara tetap bersih dan jauh dari jangkauan anak-anak, ya, Ma!). Nyalakan alat pelembab udara di kamar tidur anak saat ia tidur atau beristirahat. Alternatif lain, mandikan si kecil di kamar mandi yang telah diuapkan sebelumnya.
6. Madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu
Jika diberikan pada malam hari menjelang tidur, madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk pilek anak, serta membantu anak tidur lebih nyenyak. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. Dosis pemberian madu sama seperti obat batuk OTC, yaitu ½ sendok teh untuk usia 1-5; 1 sendok teh untuk usia 6-11; serta 2 sendok teh untuk usia 12 ke atas. (Perlu diingat: madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena berisiko menyebabkan botulisme, sejenis keracunan makanan.)
Dalam penelitian tersebut, madu yang digunakan sebagai pengganti obat batuk adalah jenis madu buckwheat. Tapi Kathi Kemper, M.D., pengarang The Holistic Pediatrician yang juga kepala Center for Integrative Medicine di Wake Forest University Baptist Medical Center, Winston – Salem, North Carolina, mengatakan bahwa madu jenis lain pun memiliki efek sama baiknya.
7. Mandi dengan air hangat akan dapat meredakan pilek dan demam
Mandi dengan menggunakan air hangat akan dapat merelaksasi tubuh dengan nyaman. Dan rupanya manfaat yang sama akan dapat dirasakan pada gejala dari pilek. Seperti yang dikatakan orang jaman dahulu, berendam dengan menggunakan air hangat akan dapat meredakan pilek dan demam. Uap pada air hangat juga dapat membantu melegakan pernapasan dan serta merta dalam waktu yang sama, hal ini akan dapat meredakan hidung tersumbat pada si buah hati.
8. Sup ayam dapat membantu meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam
Cairan hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat. Penelitian telah menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam.
9. Menjaga agar bayi tetap terhidrasi
Rasa sakit pada tenggorokan dapat memburuk jika bayi mengalami dehidrasi. Sehingga pastikan bahwa bayi tidak kehausan dan berikan ASI eksklusif yang ramah bagi tenggorokan. Jika bayi telah berusia lebih dari 2 tahun, pastikan dirinya cukup minum air putih.
