Mendidik anak yang baik hati dan jujur adalah cara kita mendidik anak menjadi manusia bermoral. Dalam artikel ini SayangiAnak.com akan membahas ini 7 cara mendidik anak yang baik dan jujur yang dapat dilakukan oleh orang tua. Ini bukan guidline utama, akan tetapi ini bisa menjadi masukan untuk pada orang tua.
1.Cara mendidik anak yang baik hati dan jujur adalah perlakukan anak seperti kita mengharapkan mereka memperlakukan kita.
Moralitas adalah sesuatu sifat dua arah. Jika orang tua sudah bersikap jujur dan baik hati kepada anak ( dengan bersikap terbuka, penuh perhatian, memperlakukan anak sesuai tingkat dan kemampuannya, menoleransi ketidakmatangan anak), barulah kita boleh berharap mereka bersikap jujur dan naik kepada kita, tidak bohong penuh perhatian dan tenggang rasa, menghormati kita sebagai orang tua, serta menghormati kita sebagai sesama manusia.
2. Mengajarkan Anak lewat contoh. Contoh tunggalnya adakah diri Orangtua, sikap dan prilaku Orangtua.
Anak harus diajakarkan bagaimana memperlakukan dan berbicara dengan orang di luar dirinya dan keluarganya. Contoh tunggalnya adakah diri kita, sikap dan prilaku kita. Jika kita kita baik hari dan jujur kepada orang lain, barulah kita berharap anak-anak akan jujur dan baik hati kepada orang lain.
3. Selain contoh, Pelu juga Mengajarkan lewat kata-kata dan nasihat karena anak perlu alasan
Anak di kelilingi banyak sekali contoh buruk, di sekolah, di jalan, di televisi dan lainnya. Mereka membutuhkan penjelasan, misalkan ” mengapa kita harus berani jujur dan baik hati, semetara diluar sana banyak koruptor dan penjahat ? ” Anak perlu melihat kita bertindak jujur dan baik hati. Namum mereka juga perlu mengetahui mengapa mereka perlu mengetahui mengapa kita melakukannya. Jika kita menjelaskan nilai-nilai dan keyakinan di balik contoh tindakan kita, pengaruh tidakan itu pada anak akan maksimal.
4. Bantu anak belajar berfikir.
Kira bisa membantu mengembangkan sikap jujur dan baik hati dengan selalu mendorong mereka agar mereka mau berhenti sejenak, berfikir dan menyertakan sudut pandang orang lain ke dalam pertimbangannya. Jika suatu kali anak tidak berkata jujur, kita bisa bertanya ” bagaimana seseorang melakukan hal yang sama terhadapnya?”
5. Bantu anak mempraktikan kedalam keseharian.
Kebaikan hati anak dapat terasah jika di berikan kesempatan seluas-luasnya untuk mempraktikannya dalam kesehariannya. yang penting di ingat, jika kita tahu anak berbohong, jangan menyalahkan. Lebih baik katakan betapa berharganya kejujuran, katakan pula betapa bangganya kita jika ua bersika jujur.
6. Seimbangkan kebebasan dan kontrol.
jika terlalalu mengontrol anak soal apa dan bagaimana menjadi pribadi yang jujur dan baik hati, mereka bisa memberontal dan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan demi kebebasan. Namun jika terlalu memberikan kebebasan pada anak untuk menentukan apa dan bagaimana menjadi pribadi yang jujur dan baik hati, mereka bisa kewalahan.
7.Cintailah anak dan ciptakan keluarga bahagia.
Anak-anak merasa dicintai orang tua akan lebih mudah menerima nilai-nilai dan aturan orang tuanya soal kejujuran dan kebaikan hati. Sementara itu, keluarga yang hanya memberi anak figur-figur yang dapat mereka identifikasi sebagai sosok yang jujur dan baik hati. Keluarga juga menyediakan berbagai contoh, nilai-nilai, serta tradisi kejujuran dan kebaikan hati untuk dipelajari dan dijunjung tinggi, serta memberi ‘habitat’ untuk kembali manakala anak lelah dengan kemunafikan dan kejahatan diluar sana.
