Memberikan ASI itu sangat penting. Ibu mana yang tak ingin memberikan ASI untuk bayinya. Mendapatkan ASI adalah Setiap Hak bayi.
Menolak menyusui bayi mungkin saja terjadi pada beberapa Ibu dengan berbagai alasan. Sebelumnyanya, SayangiAnak.com berbagi alasan Ketika Ibu Tak Menyusui Bayi
Akan tetapi ada Ibu yang tak bisa memberikan bayi ASI dengan alasan khusus semisal terinfeksi HIV atau mengidap Hepatitis B aktif, berarti si Ibu telah menelantarkan bayinya. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan jika tak bisa memberikan ASI
– Bila benar-benar ibu tak bisa memberikan ASI karena kasus khusus, hilangkan rasa bersalah dalam hati. Agar tumbuh kembang si kecil tetap optimal, berikan cairan pengganti ASI yang terbaik dan stimulasi yang tepat. Sementara kelekatan emosi antara ibu dan bayi dapat diperoleh dengan selalu menjalin kemunikasi yang baik dan hubungan yang sehat
– Jika masalahnya masih bisa diatasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pemahaman dan teknik yang benar sehingga masalah yang muncul bisa diatasi. Secara prinsip tak ada ibu yang tak bisa memberikan ASI.
3 Dampakk Negatif Tak Memberikan ASI eksklusif
Jika bayi tak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, inilah 3 dampakk negatif yang muncul jika tak memberikan ASI :
1. Kesalahan
ASI adalah cairan kehidupan yang paling lengkap kangdungan nutriennya dan memiliki antibodi. Sehingga bila tak mendapat ASI, bayi akan tubuh lebih ringkih.
2. Kecedasan
Penelitian membuktikan, bayi-bayi tak mendapat ASI eksklusif, di usia 12 tahun, IQ-nya lebih rendah dibanding bayi yang mendapat ASI eksklusif. ini karena minimnya proses pengaktifan simpul-simpul saraf selama menyusi.
3. Emosi
Hubungan emosi dan kelekatan bayi-bayi yang tak mendapatkan ASI eksklusif dengan ibunya tak seintens mereka yang mendapatkannya, karena proses terbentuknya jembatan emosi tak berjalan maksimal. Minimnya dekapan, elusan, pandangan mata dan pancaran ASI membuat jalinan emoso keduanya berjaraka.
