Sebagai orang tua tentunya kita ingin anak-anak sukses dan bahagia dengan kehidupannya. Tapi apa rahasianya ya? Orangtua sering meminta saran dari berbagai sumber dalam membesarkan anaknya. Entah itu dari anggota keluarga, teman, ahli, buku, atau banyak lagi.
Orang tua yang mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, akan menghasilkan individu yang baik ketika dewasa.
Tina B. Tessina, Ph.D., seorang psikoterapis dan penulis ‘How to Be a Couple and Still Be Free’ memiliki beberapa ide. Ia sadar, memang tak ada satu ukuran yang cocok untuk semua pertanyaan.
Tapi, pasti ada ciri-ciri yang dimiliki orang tua agar anak-anak sukses.
1. Menjadi Orangtua yang Terus Belajar dan Mau Memahami Anak
Kita tahu membesarkan anak-anak yang sukses adalah pekerjaan orangtua, dan karena itulah kita harus serius. Untuk menjadi orangtua. Artinya apa? Kita nggak membesarkan anak sambil main-main alias tanpa belajar dan tanpa mau memahami anak.
“Pekerjaan orang tua adalah membesarkan orang dewasa yang sukses,” kata Tina.
Tina menambahkan di setiap tahap, dan terutama tahun-tahun sekolah menengah, orangtua perlu mengingat anak-anak mereka perlu belajar mandiri, bertanggung jawab, memotivasi diri, dan pandai dalam berhubungan dengan orang lain.
2. Memberikan Contoh yang Baik pada Anaknya, Hasil Akhir Bukan yang Utama, Tapi Prosesnya.
Kita mungkin selalu bilang pada anak-anak untuk makan buah dan sayur. Kita juga minta anak-anak untuk jangan terlalu banyak menonton televisi dan main handphone.
Namun apakah ini hanya sekadar perintah dari kita? Kalau iya, percayalah, Bun, ini nggak akan berhasil.
Children see, children do. Karena itu kita sebagai orang tua harus memberi contoh yang baik pada anak-anak. Kalau kita ingin anak tumbuh jadi orang baik dan sukses, maka kita juga harus memberikan contohnya.
Yang lebih penting lagi adalah memberi contoh dan pemahaman bahwa hasil akhir bukan yang utama, tapi prosesnya. “Ini tidak hanya berarti Anda perlu memiliki definisi kesuksesan, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana mencapainya,” imbuh Tina.
3. Karena Salah adalah Sesuatu yang Wajar, Orangtua Juga Perlu Tidak Takut Membuat Kesalahan
Manusia pasti pernah berbuat kesalahan. Nah, orangtua juga dalam mengasuh anak-anaknya pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi salah satu ciri orangtua yang kelak anaknya sukses adalah tidak takut membuat kesalahan.
Ketika kita melakukan kesalahan dan anak melihatnya, lalu kemudian memperbaikinya bisa menjadi pelajaran hidup yang baik untuk anak-anak.
4. Orangtua dari Anak-anak yang Sukses Tahu Cara Mendelegasikan Tanggung Jawab Pada Anak-anaknya
Pada setiap tahap perkembangannya, cobalah menyerahkan tanggung jawab yang sedikit lebih banyak kepada anak-anak. Karena tanggung jawab merupakan bagian penting dari kehidupan. Karena itulah orangtua dari anak-anak yang sukses tahu cara mendelegasikan tanggung jawab pada anak-anaknya.
“Beri tugas untuk anak-anak Anda seperti minta mereka membantu Anda menyelesaikan berbagai hal di sekitar rumah atau membantu Anda dengan tugas yang sesuai. Bahkan jika bantuan itu membuat kekacauan,” sambung Tina.
Tina menambahkan dengan memberikan tanggung jawab membuat anak-anak belajar bagaimana melakukan sesuatu dan memahami apa yang perlu dilakukan. “Plus, pastikan mereka tahu Anda menghargai bantuan mereka,” ucapnya.
5. Memberi Contoh Bagaimana Pentingnya Memiliki Komitmen
Karena bermanfaat terhadap pembentukan karakter anak di masa depan. Komitmen dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu anak mencapai goal dan cita-citanya, sehingga menunjang kesuksesan dalam berkarir dan juga berumah tangga.
Nah, jika komitmen baru diajarkan ketika anak usia remaja, maka anak membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mengubah kebiasaan yang sudah ia miliki,
6. Mengajarkan Cara Menghargai Uang, Anak Bisa Belajar untuk Bekerja dan Menghargai Uang.
Sebagian orangtua menganggap bahwa konsep keuangan lebih baik diajarkan setelah anak sudah mulai dewasa. Sungguh disayangkan, padahal mempersiapkan anak sejak dini untuk melek keuangan adalah hal yang menguntungkan dan juga sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Tina menuturkan mendidik anak-anak tentang uang juga sangat penting. “Beberapa orang tua dari anak-anak yang sukses berasal dari keluarga yang sederhana sampai yang miskin. Mereka tahu bagaimana rasanya tidak bisa melakukannya atau menginginkan sesuatu yang tidak dapat dibeli,” paparnya.
Hal-hal yang seperti ini membuat anak-anak jadi belajar untuk bekerja dan menghargai uang.
7. Mengajarkan Anak Bagaimana Cara Menghadapi Kekecewaan
Hidup itu penuh dengan pasang surut, dan orangtua yang membesarkan anak-anak yang tangguh menunjukkan kepada anak-anaknya semua sisi kehidupan. Iya, Bun, termasuk dalam menghadapi kekecewaan dan bangkit kembali sesudahnya.
“Satu-satunya cara mutlak untuk membangun kekuatan dalam menangani kekecewaan dan menghadapi penolakan adalah dengan mengalaminya, melaluinya, dan melihat bahwa kita bisa, menang, merasakan sisi lain, dan bertahan dari rasa sakit,” jelas Tina.
Setiap kali kita mencoba bertahan dan bangkit dari keterpurukan, toleransi kita menguat. Nah, kita akan memiliki kapasitas yang lebih kuat dalam menghadapi kekecewaan yang tak terelakkan dalam hidup. Ketika anak melihat kita begitu berusaha bangkit dari keterpurukan, anak akan melihat dan kelak akan mencontohnya.
8. Tahu Bagaimana Bersenang-senang
Menjadi orangtua harus serius dalam menetapkan batasan dan aturan, termasuk juga tahu bagaimana bisa bersenang-senang dengan anak-anak kita. Karena itu, Bun, penting untuk mengajari anak-anak tentang keseimbangan antara kerja dan bermain.
“Bermain dengan anak-anak sama pentingnya dengan mengajarkan mereka berbagai hal, dan hal itu mengajarkan mereka mengenai berbagai hal yang baik,” terang Tina. Batasan di sini juga dapat berupa peraturan maupun proteksi fisik terhadap anak.
9. Memberi Banyak Cinta, Dukungan, dan Dorongan
Kunci lain dalam membesarkan anak-anak yang berhasil adalah memberi mereka banyak cinta, dukungan, dan dorongan, Bun. “Jauh lebih efektif untuk fokus pada apa yang baik daripada apa yang menjadi masalah,” kata Tina.
Anak-anak akan merasa diapresiasi dan berharga saat kita turut merayakan prestasinya. Nah, hal ini bisa membantu anak-anak dalam berjuang. “Dan pastikan mereka tahu Anda berpikir mereka dapat melakukannya dan Anda percaya pada mereka,” pesan Tina.
10. Kedua Orangtua yang Saling Mencintai
Menurut Robert Hughes, Jr., Ph.D., profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di University of Illinois, AS, anak-anak yang hidup bersama keluarga tunggal yang tidak berkonflik akan lebih baik daripada anak-anak yang hidup di dalam keluarga berkonflik atau kedua orang tua yang saling bertentangan.
Konflik orang tua akan memengaruhi anak-anak secara negatif. Mereka dilaporkan memiliki konflik yang lebih tinggi saat dewasa kelak.
Sebaliknya, orang tua yang saling mencintai dapat menumbuhkan anak-anak yang merasa aman. Oleh karenanya, mereka akan menumbuhkan rasa percaya diri dengan baik dan menjadi sukses.
11. Jadi Orangtua yang Selalu “Hadir” dalam Situasi Apapun
Banyak orangtua yang menuntut anaknya menjadi seseorang yang berkepribadian tangguh dan menjadi sukses namun lupa untuk hadir seutuhnya di sisi anak. Kehadiran orang tua adalah hal yang paling dibutuhkan oleh anak-anak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pengasuhan yang sensitif dari orang tuanya dalam 3 tahun pertama tidak hanya dapat melakukan tes akademik yang lebih baik di masa kanak-kanak, tetapi memiliki hubungan yang lebih sehat dan pencapaian akademis yang lebih besar di usia 30-an. Orangtua yang sensitif terhadap kebutuhan anak, akan dengan cepat dan tepat memberikan dasar yang aman bagi anak untuk belajar menjelajahi dunia.
12. Orangtua yang Memiliki Harapan Tinggi
Harapan akan menjadi kenyataan. Tidak perlu ragu dengan petuah lama ini. Sebab, menurut Neal Halfon, M.D., profesor pediatri dan direktur UCLA Center for Healthier, Children, Families, and Communities, University of California, AS, mengatakan bahwa harapan yang dipegang oleh orangtua anak-anak mereka memiliki pengaruh besar pada pencapaian kesuksesannya.
Ia mencontohkan, “Orang tua yang melihat anak mereka akan kuliah di masa depan, akan mengelola anak mereka ke arah tujuan tersebut terlepas dari pendapatan mereka dan aset lainnya.” Artinya, dengan tingginya harapan tersebut orang tua akan semakin besar mengupayakannya.
13. Sosok Orangtua yang Memiliki Tingkat Stres Rendah
Melansir dari Washington Post, jumlah jam yang dihabiskan ibu dengan anak-anak dapat memprediksi perilaku, kesejahteraan, atau prestasi anak kelak. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan bersama, tidak selalu berarti baik. Stres yang dialami ibu sebenarnya dapat memengaruhi anak-anak secara negatif.
Emosi negatif orangtua dapat menular. Bila orangtua stres atau kelelahan, emosi tersebut akan ditransfer ke anak-anak. Anak-anak yang tidak bahagia akan cenderung kesulitan mencapai kesuksesan.
14. Orang Tua yang Menghargai Usaha, Sekecil Apapun yang Dilakukan Anak
Menghargai apa yang telah diusahakan seorang anak akan jauh lebih baik ketimbang hanya melihat hasil dari usahanya. Narendra Goidani, pakar pengasuhan dan penulis buku Essential of Parenting menyebutkan bahwa anak-anak yang tumbuh dari keluarga yang selalu menghargai usahanya akan menjadi lebih berempati dan sukses di kemudian hari.
Menurutnya, dengan selalu menghargai usaha anak-anak, orang tua dapat memberi dorongan berharga bagi anak-anak untuk meningkatkan harga dirinya. Semakin tinggi harga diri yang dimiliki anak-anak, akan semakin baik mereka dalam menyelesaikan masalah, melakukan pekerjaan secara berkelompok, dan berani mengatakan pendapatnya. Ini adalah ciri anak-anak yang berpotensi sukses.
