Kebiasaan bermain, yang kadang merubah semua bentuk barang kadang membuat kita kesal. Tak bisa membaca isi hati kita, bunda mungkin berharap jika si kecil akan berinisiatif untuk mengembalikan posisi segala benda yang baru digunakannya pada tempat semula. Tapi sayangnya, tidak! huh
Berharap ia akan tumbuh jadi menusia yang disiplin, jelas tak salah. Tapi tahukah bunda, jika melibatkan ia dalam beberapa hal bisa jadi ajang pancingan untuk pemahamannya akan menata kamarnya. Gambarannya begini, jika memang bunda ingin ia membereskan mainana seusai bermain. Cobalah untuk menunjukkan langsung, bagaimana tindakan yang seharusnya dikerjakan.
Nah untuk itu, kali ini kami akan berbagai 10 Tips untuk mengajarkan mereka dalam hal menata kamar, yang bisa bunda contek dan peragakan bersama dengan si kecil.
1. Untuk Menumbuhkan Rasa Memiliki, Libatkan Ia dalam Desain yang Akan Kita Pilih Untuk Kamarnya
Apapun yang dirasanya adalah miliknya, pastilah akan dijaga. Begitu pula dengan kamar yang ia punya. Lagipula, jika bunda melibatkan ia dalam mendesain kamarnya sejak awal, ini akan menghindari keluran mereka dikemudian hari. Sehingga bundapun boleh jadikan ini sebagai gertakan kecil untuknya, “Memangnya kakak suka ya, kamar pilihannya berantakan begini?”
Cara untuk melibatkan mereka pun sederhana, cukup tayakan apa yang mungkin ia suka dan kombinasikan dengan hal yang mungkin akan sesuai dengan diri mereka. Entah itu cat dinding, hiasan, ranjang, seprai hingga selimut yang akan dipakainya.
2. Biarkan Mereka Menunjukkan Kepribadiannya Masing-masing
Setiap anak jelas berbeda, bunda mungkin tahu kalau si sulung suka warna-warna cerah tapi si bungsu belum tentu menyukainya. Nah, untuk itu, berikan ruang bagi anak untuk menghias kamarnya sendiri. Entah hiasan dinding, karpet bermain di lantai, bantal besar atau beberapa benda lain yang juga ia suka. Kebebasan yang kita berikan untuk memilih kamar, pasti jadi kesenangan tersendiri untuknya.
3. Dan Taruhlah Beberapa Aturan yang Memang Harus Dijalankan
Ini penting bun! Sebab biar bagaimanapun, kita tak mungkin ada setiap waktu bersama dengan ia bermain di kamarnya. Barangkali kala kita sedang sibuk di dapur, memasak, menyuci atau pekerjaan lain yang mengharuskan kita tak berdua dengannya di kamar. Jelaskan pada mereka, bahwa ada beberapa aturan yang perlu dipahami dan tak boleh dilanggar.
Walau ini akan dinilai sebagai sesuatu yang menyebalkan, bunda perlu sampaikan. Dengan demikian ia akan belajar dan menghargai benda-benda yang dimiliki. Mengajak mereka untuk mengikuti aturan adalah salah satu cara untuk membantunya menjadi manusia yang disiplin.
4. Ajak Mereka Untuk Berbagi, Sekiranya di Kamar Itu Akan Tidur dengan Adik atau Kakaknya
Memiliki sikap mau berbagi dengan orang lain jadi hal lain yang juga perlu. Untuk itu, sedari kecil ajarkan mereka untuk saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Jelaskan pada si kakak, mana area yang menjadi miliknya dan apa saja yang juga harus dipakau bersama. Begitu pula dengan si kecil, yang mungkin akan sering bertindak sesuka hatinya. Usahakan mereka mengerti dan paham, bahwa hidup adalah tentang berbagi. Termaksud berbagi kamar dengan saudarnya.
5. Kemudian Berikan Ruang Pribadi Untuk Tiap-tiap Mereka
Ini bukan perkara besar atau kecilnya kamar mereka loh bun, tapi seorang anak akan merasa senang jika ada ruang yang memang kita khususkan untuk masing-masing pribadi mereka. Nah, cara untuk mensiasatinya pun cukup sederhana. Bunda hanya perlu menempatkan meja dan rak milik mereka secara terpisah. Sehingga dengan demikian mereka merasa punya kekuasaan atas sesuatu yang memang menjadi miliknya. Hal ini juga akan menumbuhkan tanggung jawab pada masing-masing mereka.
6. Minta Pendapat Mereka, Bagaimana Gambaran Tempat Mengasikkan yang Benar
Tak perlu untuk mengeluarkan pundi-pundi rupiah yang terlalu banyak, sebab hal yang terpenting adalah membuat mereka merasa nyaman. Karena mereka tentu membutuhkan waktu pribadi, entah itu sekedar satu kursi yang bisa dipakainya duduk bersantai. Nah untuk mendapatkan situasi ini, bunda bisa bertanya pada mereka bagaimana kira-kira situasi yang mereka inginkan.
7. Jauhkah Anak yang Masih Kecil dari Hal-hal yang Bisa Menimbulkan Kerusakan
Karena usianya yang masih sangat belia, kadang ia belum bisa membedakan mana sesuatu yang bisa mengundang bahaya atau tidak. Bunda harus memastikan bahwa tak ada benda-benda berbahaya yang bisa dijangkau oleh tangannya. Dan tak lupa pula, beritahu ia bahwa ada benda yang tak boleh dirusak, disentuh atau dimainkan. Jelaskan juga resiko apa yang akan didapat jika ia nekat melanggar.
8. Sediakan Sedikit Ruang Lantai Untuk Area Bermain
Tak mungkin kan, jika si kecil akan terus menerus bermain di atas ranjang atau kasur tidur. Maka, bunda bisa memberinya aba-aba. Bahwa lantai kosong yang sudah disediakan lengkap dengan karpet di bawah, adalah ruang bermain yang bisa ia pakai kapanpun ia suka. Dengan catatana, ia harus menjaga kebersihan dan letak benda-benda yang dimainkan akan tetap bisa sama seperti semula.
9. Tempatkan Beberapa Benda Penyimpanan yang Akan Menyimpan Koleksi Mainan Miliknya
Tak hanya membantu bunda dalam hal membereskan kamar saja, kotak-kotak penyimpanan juga berfungsi memudahkan ia menemukan mainan yang ia suka. Sehingga tak perlu membongkar semua benda, ia akan tahu dimana mainan yang ia cari. Hal penting lainnya, bunda perlu memberi tahu mana kotak untuk penyimpanan mainan bola-bola, mobil-mobilan, hingga mainan kecil lain yang juga harus dibedakan. Ini akan sangat akan membantu!
10. Dan Bunda Juga Harus Selalu Berusaha Untuk Kreatif Agar Si Kecil Merasa Senang
Yap, sebagai orangtua kita memang dituntut selalu bisa belejar akan banyak hal. Mencintai kembali dunia anak-anak, hingga pada perubahn lain yang harus kita sesuaikan dengannya. Tak bisa ditolak, tidak juga bisa dihindari. Sebagai orangtua kita memang harus Kreatif setiap harinya.
