Banyak hal yang dilakukan seorang pendidik anak usia dini yang sebenarnya bisa diterapkan di rumah untuk melatih kemandirian anak Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan menjadi salah satu irang tua yang mengeluh tidak didengarkan anak-anak dan cenderung dinomor duakan setelah guru mereka. Dengan cara mendidik di bawah ini, yang merupakan tingkatan lanjut dari posting sebelumnya, Anda akan dicintai oleh anak-anak Anda sebagai orang tua pendidik favorit mereka. Apa sajakah tips-tips tersebut?
1. Berikan pilihan
Jika, misalnya, putri Anda berusia 4 tahun menolak duduk di meja makan, Anda mungkin menawarkan pilihan duduk dan mendapatkan puding coklat setelah makan – atau tidak duduk dan kehilangan puding tersebut. Pada awalnya, anak Anda mungkin tidak membuat pilihan yang tepat. Tetapi, pada akhirnya dia akan melihat bahwa jika ia mengambil pilihan yang salah, maka ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Pastikan, jika Anda ingin anak Anda untuk memilih opsi A, buat opsi B nampak kurang menarik.
2 Ubah kalimat negatif menjadi positif
Buatlah permintaan dalam bahasa yang mengasumsikan kerjasama. Hindari kalimat seperti, “Jika kamu tidak membereskan mainan, kita bisa pergi ke taman,” yang menunjukkan bahwa mungkin anak Anda tidak akan membersihkan mainannya. Namun, cobalah kalimat sebaliknya: “Jika kamu membereskan mainan, kita akan pergi ke taman.”
3. Prioritaskan bermain kreatif
Anak-anak saat ini nampak kurang kreatif dari generasi sebelumnya karena dimanjakan dengan fasilitas yang serba ada. Mereka juga terlalu banyak dibatasi dalam bermain. Karena itu, biarkan ia merasa bosan untuk sementara waktu. Namun, sediakan benda-benda seperti kostum bermain peran, cat dan kertas, kardus bekas, botol bekas, dan lilin mainan. Anda akan melihat imajinasinya bermain dan ia akan menjadi anak yang menyenangkan.
4. Biarkan ia bermain di luar
Biarkan ia bermain di luar bersama teman-temannya. Jangan berikan mainan kjepada mereka dan biarkan mereka mengatasi konflik selama hal tersbeut tidak melukai. Dengan melakukan hal ini, Anda telah membangun kepercayaan dirinya dalam mengembangkan kemampuan interpersonalnya.
5. Mendorong kerja sama tim.
Jika anak Anda berebut mainan dengan anak lain, mengatur timer selama lima menit, menunjukkan Buss. Katakan satu anak dia dapat memiliki mainan sampai ia mendengar bel, dan kemudian akan menjadi giliran anak lain.
6. Biarkan anak Anda Menyelesaikan Sendiri Pertengkaran Kecilnya
Alih-alih masuk ke dalam pertengkatan mereka untuk menyelesaikan sengketa, cobalah menjaga jarak hanya untuk memastikan tidak ada yang terluka. Biarkan mereka bekerja menyelesaikan masalah mereka sendiri, kecuali jika mereka mulai memukul satu sama lain. Anda tidak akan selalu ada untuk menyelamatkan anak Anda.
7. Alihkan Perhatian
Jika anak Anda melompat-lompat di sofa atau mencoba merebut boneka kakaknya, coba alihkan perhatiannya dengan menanyakan apakah dia ingin menggambar atau membaca cerita pendek bersama-sama. Memberinya kegiatan yang menyenangkan akan membuat ia anak yang menyenangkan.
8. Mencegah Kecemasan Berpisah.
Jika anak Anda gugup tentang menghabiskan waktu terpisah dari Anda, baik itu tempat tidur, membiarkan ia bermain ketika Anda menyiapkan makan siang, atau menitipkan kepada pengasuh karena Anda harus bekeraja, coba berilah ia sesuatu yang nyata untuk mengingatkan dia tentang Anda. Biarkan dia membawa gambar Anda, mencium tisu atau memotong hati kertas dan memasukkannya ke dalam saku mungilnya. Memiliki sesuatu yang berbentuk fisik mungkin membantu mengurangi kecemasannya.
9. Libatkan Dia Dalam Meluruskan Kesalahannya
Jika Anda menemukannya mencoret-coret dinding, cobalah mengajaknya sama-sama membersihkan coretannya. Jika dia merubuhkan bangunan balok temannya, mintaah ia untuk membantu membangunnya kembali. Pengalaman-pengalaman ini akan membantunya untuk berpikir ulang sebelum melakukan sesuatu yang merusak.
10. Disiplinkan Sejak Dini
Jika Anda harus menegur anak Anda, lakukan hal tersbeut tepat di saat ‘kenakalannya’terjadi. Jangan tunggu ‘sampai di rumah’atau menunggu beberapa lama. Pada saat itu, anak Anda telah lupa kejadiannya. Demikian pula, membatalkan jalan-jalan di akhir pekan karena anak mengamuk di hari Kamis tidak akan mencegah ledakan di masa depan. Hukuman itu akan nampak tidak layak di mata anak Anda.
