Setiap orang tua tentu ingin membesarkan anak agar tumbuh menjadi anak yang baik hati dan murah hati. Namun tak sedikit anak yang menunjukkan kepribadian yang tidak mau berbagi dengan menyimpan semua yang dimiliki untuk diri sendiri.
Meski setiap orang tua punya kepercayaan berbeda tentang bagaimana anak baik hati. Akan tetapi, menjadi sosok anak yang baik hati perlu dilatih, karena itu tak muncuk begitu saja. Untuk itu, anak membutuhkan role model yaitu Ayah dan Ibunya. Maka, sebagai orang tua, apa sebenarnya yang harus kita lakukan?
10 Cara Mendidik Agar Tumbuh Jadi Anak Baik Hati yang Dapat Diterapkan Orang Tua
Saat ini tidak sedikit orang tua khawatir anaknya tumbuh menjadi orang tidak baik hati. Terutama dengan perkembangan media saat ini sangat mudah anak melihat konten negatif. Akhirnya berdampak pada perilakunya. Tetapi, baik hati dapat dilatih menggunakan tips berikut.
1. Melatih Rasa Empati Anak Sedari Dini, dengan Hal-hal yang Mudah Dipahami
Rasa empati penting sekali dalam hidup sosial. Sebab di lingkungan hidup bukan diri sendiri saja, ada tetangga, orang tua, teman dan saudara. Tanpa rasa peduli maka hidup menjadi hampa sebab hanya memikirkan diri sendiri saja.
Latih anak memiliki rasa kepedulian pada orang lain. Misalnya kepada teman yang neneknya baru meninggal. Tanyakan pada anak perasaanya jika kehilangan orang yang disayangi. Anak mungkin menjawab dengan kata sedih. Berikan penjelasan bahwa sama halnya dirasakan temannya. Ajak dia berkunjung untuk belasungkawa.
2. Hindari untuk Memberi Sesuatu Pada Anak Setelah Ia Melakukan Sesuatu, Karena Dapat Membuatnya Mengharap Balas dari Apa yang Ia Lakukan
Orang berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan tandanya ikhlas. Jika ingin anak baik hati coba jangan beri imbalan setelah dia melakukan kebaikan. Perhatikan sikapnya apakah kecewa, marah atau kesal. Kemudian jelaskan seharusnya bagaimana sikap anak.
Beri pemahaman pada anak bahwa berbuat baik dengan ikhlas dari hati tidak perlu mengharapkan imbalan. Sebab, anak akan mendapat lagi yang lebih baik setelah membantu orang lain. Meskipun balasan itu tidak terlihat langsung.
3. Bercerita tentang Kebaikan yang Bisa Jadi Inspirasi untuk Anak
Sekarang ini banyak sekali komik, dongeng atau cerita pendek tentang kebaikan. Ajak anak belanja buku di toko dan berikan kesempatan memilih sendiri. Selanjutnya di rumah bacakan cerita yang memiliki pesan moralnya.
Misalnya dalam dongeng tidak boleh menjelekkan kawan, serakah dan menjauhi perbuatan negatif. Anak lebih mudah mengerti sebab dalam dongeng diceritakan dengan setting yang tepat. Lebih mudah dipraktekkan si kecil sehari-hari.
4. Beri Anak Kesempatan Berbuat Baik dengan Hal-hal yang Anak Ingin Lakukan
Ketika sedang makan di warung pinggir jalan, ada orang datang meminta-minta. Sodorkan uang pada anak untuk diberikan kepada orang tersebut. Secara tidak langsung sudah mengajarkan anak saling berbagi.
Jadi, jangan hanya memperlihatkan tindakan saja. Biarkan si kecil berbuat baik sendiri agar lebih berani. Kebiasaan ini terus dipupuk sehingga ketika dewasa lebih mudah peka pada orang lain. Ringan tangan berbuat kebaikan tanpa perlu imbalan.
5. Konsisten untuk Selalu Mendidik Anak dan Mengarahkannya Pada Perbuatan Baik yang Kita Harapkan
Semua yang diajarkan pada anak harus konsisten. Misalnya mencuci tangan sebelum makan. Maka, kapan saja hendak makan harus membersihkan tangan terlebih dulu. Sangat bagus lagi jika dilakukan bersama-sama.
Orang tua juga dapat mengatakan pada anak untuk mengingatkan ketika lupa cuci tangan. Kegiatan lain juga seperti itu. Tidak boleh plin plan agar anak bersedia selalu melakukannya. Bahkan ketika di luar rumah tetap berbuat baik tanpa pengawasan orang tua.
6. Ajak atau Tawarkan Anak Menjadi Relawan Pada Kegiatan-kegiatan Sosial
Menjadi relawan adalah perbuatan anak baik hati. Karena umurnya masih kecil, tidak harus relawan skala besar seperti membantu korban banjir atau gempa bumi. Tetapi, anak dapat menjadi pendamping kelas secara sukarela ketika sekolah mengadakan field trip.
Mengantarkan buku tugas ke kantor guru secara sukarela. Menjadi panitia menyiapkan makanan berbuka dan aktivitas baik lainnya. Terlibat langsung menumbuhkan perasaan senang pada si kecil. Pergaulannya juga berjalan lancar dan sikap baik hatinya terus meningkat.
7. Ajarkan Anak untuk Tidak Menyimpan Dendam dan Mudah Memaafkan
Berikan pemahaman pada anak bahwa semua orang bisa melakukan kesalahan termasuk anak dan orang tua. Jika kesalahan dilakukan si kecil ajari dia cara meminta maaf. Sedangkan orang tua berbuat salah jangan sungkan minta maaf pada anak.
Latih si kecil berani mengungkapkan kesalahan di rumah maupun di lingkungan luar. Sikap ini secara perlahan membentuk sifat baik hati dalam dirinya. Mudah memaafkan orang lain meskipun kesalahan yang diperbuat besar sekali, tetapi anak tidak boleh dendam.
8. Berikan Anak Apresiasi dengan Pujian Atas Pencapaian yang Sudah Ia Lakukan
Ketika mengetahui anak sudah berbuat baik, jangan sungkan memberikan pujian. Tetapi, ingat tidak boleh berlebihan agar anak tidak menyombongkan diri. Berikan pemahaman bahwa orang tua senang anak memiliki sifat baik hati.
Mengapresiasi penting sekali agar anak mengetahui bahwa perbuatannya membawa kebaikan untuk orang lain. Tanpa apresiasi, anak menganggap yang dilakukannya biasa saja. Sehingga ke depannya bisa saja dia enggan untuk menerapkan sikap positifnya.
9. Latih Anak untuk Selalu Bersikap Ramah dan Sopan pada Orang Lain
Ramah dan sopan juga bagian dari pribadi baik hati. Ketika ada tamu datang berkunjung, ajar si kecil bersikap ramah menyapa tamu. Tetap jaga kesopanan, jangan bertingkah apalagi terus menempel mengganggu tamu.
Menyapa orang lain membawa perasaan senang pada diri sendiri. Anak dapat mempraktikkan lagi ke depannya. Saling menyapa juga dapat mempererat pertemanan si kecil. Meskipun tindakan ini terlihat sepele tetapi mampu membahagiakan orang yang disapa.
10. Dan Jangan Lupa untuk Mendidiknya Tentang Sifat Suka Membantu
Sifat saling tolong menolong dalam kebaikan pun ciri anak yang baik hati. Karena itu, sejak dini latih si kecil dengan sukarela memberikan tenaga dan waktunya menolong orang. Misalnya ada teman sakit perut, si kecil dapat menemani ke kamar mandi.
Lain kesempatan, temannya tadi dapat menemani anak ke kantin. Didik anak untuk menolak membantu perbuatan negatif seperti melihat buku saat ujian. Semua perbuatan tidak baik tidak seharusnya saling tolong menolong. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik anak baik hati. Banyak sekali hal baik di kehidupan dapat dicontohkan pada anak. Jangan lupa berikan kesempatan padanya untuk melakukan kebaikan
